”Jadi kita perlu koordinasi antar instansi terkait, ketika curah hujan tinggi dan volume air naik ini sudah harus ada peringatan dini. Sehingga masyarakat bisa waspada,” jelasnya.
Di tempat sama, Bupati Garut Rudy Gunawan mengaku, prihatin dengan adanya kerusakan di beberapa wilayah hulu sungai Cimanuk. Dia menegaskan, di wilayah sungai Cimanuk masih banyak ditemui aktivitas pertambangan. ”Padahal, izinnya kan ke pemprov. Kami bingung, kenapa masih bisa beroperasi,” ucap Rudy.
Dia mengatakan, ada beberapa tambang yang diketahui masih beroperasi. Di antaranya, di kawasan Tutugan Leles, Kabupaten Garut. ”Itu kan izinnya dari Pemprov Jabar. Kami tidak memberikan izin,” urai Rudy.
Di sisi lain, dia mengaku, aktivitas tambang di kawasan itu memang baru tahap eksplorasi. Belum sampai tahap eksploitasi. Namun, pihaknya tetap mengingatkan kepada pihak terkait harus bisa menjaga dan konsisten kelestarian lingkungan.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan juga tidak membantah adanya aktivitas tambang tersebut. Namun, kata dia, hal tersebut tidak melanggar aturan karena dilakukan di kawasan yang peruntukkannya bagi pertambangan. Tapi, dia menggarisbawahi, ke depan akan lebih berhati-hati dalam memberikan izin tambang.
Untuk itu, pihaknya akan selalu melakukan kontrol dan mempertimbangkan pencabutan izin bila perusahaan tambang tidak mentaati aturan yang ditetapkan.
”Jadi meskipun sudah ada izin kalau mereka ketahuan melanggar kita akan tegas mencabut izinnya,” tegas Heryawan. (yan/rie)