Eka Setiawati, Personel Satpol PP Atlet Gulat Berprestasi di PON

Sumbang Dua Medali Emas untuk Jabar

Sehari-hari menjalankan tugas sebagai personel Satpol PP Kabupaten Badung Barat, siapa sangka Eka Setiawati yang merupakan warga Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat juga merupakan atlet gulat dari Jawa Barat yang mampu menyumbangkan medali emas dalam  PON XIX/2016 Jawa Barat.

Laporan Hendrik Kaparyadi, KBB

SAAT menceritakan pengalamannya kepada Bandung Ekspres, Eka mengaku bangga setelah berhasil menyumbangkan medali emas dalam cabang olahraga gulat. Dirinya sudah mengikuti cabor gulat dalam ajang PON selama 3 kali. Pertama pada penyelenggaraan PON di Kalimantan Timur pada 2008 lalu mendapatkan medali perunggu, kedua di Riau pada 2012 mendapatkan medali emas dan di Jawa Barat 2016 kemarin meraih medali emas. ”Saya mendapatkan emas dua kali pada PON Riau dan Jawa Barat. Saya bangga bisa berkontribusi menyumbangkan medali emas untuk Jawa Barat,” kata Eka di Ngamprah kemarin (5/10).

Cabang olahraga gulat yang diikuti Eka pada kelas 58 kg berhasil mengalahkan atlet dari Kalimantan Tengah. Diakuinya, modal keberhasilan ini lantaran usaha dan doa yang terus dilakukan untuk meraih prestasi. Untuk latihan, kata dia, sebelum PON Jawa Barat digelar, dirinya terus berlatih di Korea Selatan sejak 2012 hingga 2016. ”Latihan di Korea satu tahun sekali dengan waktu dua bulan. Latihannya mengamil jadwal pagi, siang dan sore,” kata Eka yang merupakan lulusan SMAN 1 Batujajar pada tahun 2008 lalu dan lulusan UPI tahun 2014 jurusan PJKR.

Menurut Eka, kecintaannya terhadap gulat pada saat dirinya duduk di bangku SMAN I Batujajar lantaran memiliki ekstrakulikuler gulat. Dirinya mengisi waktu tersebut dengan terus berlatih gulat bersama rekannya. ”Kebetulan memang perempuan juga banyak yang mengikuti gulat ini. Saya juga tertarik dan akhirnya bisa ikut PON,” kata Eka yang lahir di Bandung 5 Mei 1990.

Disinggung bisa bekerja di Satpol PP, diakuinya, pada saat itu dirinya melamar ke Satpol PP seperti pada umumnya. Akhirnya, bisa diterima dan saat ini sudah bekerja sejak awal 2016. ”Sekarang saya kerja sehari-hari di Satpol PP tapi bagian admin di kantor,” katanya seraya menyebutkan setelah meraih medali emas pada 2012 lalu dirinya mendapatkan bonus berupa uang Rp 100 juta dan rumah di Cibiru, namun untuk bonus PON di Jawa Barat sampai saat ini belum diberikan lantaran harus menunggu proses. (*/fik)

Tinggalkan Balasan