bandungekspres.co.id – PEKAN Paralympic Nasional (Peparnas) XV/2016 Jawa Barat diikuti oleh 3.500 atlet yang akan turun pada 13 cabang olahraga. ”Jumlah atlet Peparnas 2016 mencapai 3500 orang, terbesar sepanjang penyelenggaraan Peparnas,” kata Ketua I PON XIX/2016 dan Peparnas XV/2016 Jabar Ahmad Hadadi di Bandung belum lama ini.
Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya, pada Peparnas XV/2016 dilakukan satu paket dengan PON XIX/2016 yang rencananya dibuka pada 9 September 2016.
Meski hanya mempertandingan 13 cabang olahraga, namun akan memepertandingkan 620 nomor pertandingan. Cabang olahraga yang dipertandingkan adalah atletik, renang, voli duduk, panahan, tenis kursi roda, tenis meja, bulu tangkis, futsal, bowling, catur dan angkat berat plus gateball.
Dengan 620 medali emas yang dipertandingkan, maka menjadi Peparnas terbesar di mana Peparnas sebelumnya di Riau hanya memperebutkan 424 medali.
Kategori jenis kecacatan yang diikutkan adalah tuna netra, tuna daksa, tuna grahita dan tuna rungu wicara. Sementara itu Ketua I PP NPCI Rio Suseno menyatakan sangat mengapresiasi penyelenggaraan Peparnas XV/2016 yang digelar satu paket dengan PON dan hal itu baru pertama terjadi.
”Kami sangat mengapresiasi Jabar yang menyelenggarakan dalam satu paket dengan PON, dan ini baru pertama kali. Kami berharap PON dan Peparnas 2016 di Jabar berjalan sesuai yang diharapkan,” kata Rio Suseno menambahkan.
Sementara itu, Koordinator Pertandingan Peparnas XV/2016 Jabar Yayan H mengungkapkan, untuk Pertandingan cabang olahraga atletik akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
”Atletik akan digelar di Stadion GBLA, venue-nya sudah siap dan kondisinya sangat refresentatif sehingga bisa mendukung penciptaan prestasi atlet,” kata
Lintasan atletik di Stadion GBLA lebih leluasa karena terdapat delapan lintasan dan berstandar internasional. Sebelumnya cabang atletik Peparnas sempat akan digelar di Lintasan Atletik Pajajaran Sport Center, namun setelah GBLA bisa digunakan maka pertandingan cabang itu boyongan ke stasion termegah di Jawa Barat itu.
Venue atletik resmi dipindah ke GBLA setelah keputusan Gubernur Jabar yang menyatakan GBLA siap digunakan. Kerusakan konstruksi GBLA telah diselesaikan. Namun, fasilitas dan akses untuk atlet difabel Peparnas XV/2016 belum selesai dibangun. Pasalnya, saat ini pembangunan GBLA difokuskan untuk PON, terutama upacara pembukaan. ”Fasilitas difabel yang sudah rampung saat ini hanya toilet di bagian VIP,” kata dia.