”Ini merupakan kali pertama saya naik podium ADC. Saya ucapkan terima kasih kepada tim dan Astra Honda Motor atas dukungannya juga masyarakat di Tanah Air atas doanya. Meskipun terasa lelah karena harus bekerja ekstra keras di sirkuit ini, namun saya sangat bahagia bisa membawa Merah Putih naik podium. Sayang sekali pada balapan kedua saya tidak bisa mengulangi podium akibat pebalap di depan saya jatuh,” ujar Yaasiin.
Raihan kedua balapan tersebut berhasil membuat Ferry mengisi posisi 3 klasmen sementara dan Yaasiin di posisi 8.
Persaingan pada kelas supersports 600cc pun tidak kalah ketatnya dengan ADC. Kelas tertinggi yang digelar pada ARRC ini menguji kemampuan terbaik para pebalap AHRT yang diturunkan pada seri ini untuk memperbaiki posisi dari hasil kualifikasi sebelumnya. Pada race pertama Supersports 600cc, Gerry Salim langsung memacu motornya dan mampu mengisi posisi ke-7 di rombongan terdepan.
Namun baru berjalan 2 lap balapan harus dihentikan akibat insiden dan red flag. Para pebalap pun harus masuk ke pit dan melakukan start ulang dengan posisi start awal. Hal tersebut menghilangkan momen Gerry Salim untuk terus berada di rombongan terdepan dan harus finish di posisi ke 12. Lain halnya dengan Irfan, debut pertamanya di ARRC Supersports 600cc memberikan banyak pengalaman berharga. Meskipun hanya mampu finish pada posisi ke 16 namun Irfan mampu menunjukan konsistensi peningkatan waktunya.
Keberuntungan juga belum berpihak pada Gerry Salim di race kedua. Gerry Salim yang berhasil masuk ke posisi ke 10 pada lap kedua, tidak bisa melanjutkan lomba karena tertabrak motor yang terjatuh di sampingnya. Sedangkan Irfan mampu mengakhiri race kedua di posisi ke 15.
GM Marketing Planning & Analysis Divison PT Astra Honda Motor (AHM) Agustinus Indraputra mengatakan, perjuangan keras para pebalap AHRT menaklukkan sirkuit yang baru digunakan pada kejuaraan ARRC ini menjadi wujud nyata hasil dari pembinaan balap berjenjang Honda yang diselenggarakan AHM. (rls/hep/fik)