bandungekspres.co.id, BANDUNG – Untuk mewadahi bakat, ide dan gagasan para sineas muda dalam Short Movie Maker Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) untuk kedua kalinya menggelar Festival Film Jawa Barat (FFJB).
Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Ida Hernida mengatakan, acara ini telah dijadikan even tahunan sebagai bentuk memfasilitasi para penggiat dan pembuat film independent di Jawa Barat.
”Ini juga sebagai bentuk mengapresiasi karya-karya mereka apalagi komunitas film pendek di Jabar saat ini semakin tumbuh dan berkembang di beberapa daerah,” jelas Ida di Gedung Sate kemarin (30/9).
Dirinya menuturkan, pendaftaran film ini dibuka sampai Oktober yang tersebar di empat wilayah Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan (BKPP) di Jabar. Di antaranya Bekasi, Sukabumi, Kuningan, Garut dan Cimahi dengan syarat utama durasi film kurang lebih 23 menit yang terbuka untuk umum dan komunitas.
Menurut dia, gelaran kali ini bukan saja film yang akan dilombakan. Tapi, karya video klip lagu juga akan ikut dikompetisikan. ”Sebagai bentuk penghargaan selain, tropi dari gubernur dan wakil gubernur juga ada. Total hadiah Rp 260 juta,” ucap Ida.
Sementara itu, Ketua Panitia Arya Kusuma Dewa mengatakan, secara teknis penilaian beberapa film terbaik akan dipilih sebanyak 20 film pendek terbaik dari di berbagai wilayah. Kemudian, mereka akan diseleksi menjadi 5 film terbaik dan berhak maju ke tingkat provinsi.
”Dari empat wilayah itu nanti akan ada lima karya film dan video klip terbaik yang akan masuk pada final penilaian oleh juri yang kompeten,” kata Arya.
Sedangkan untuk kategori penilaian yang akan dilombakan pada ajang ini di antaranya film terbaik, sutradara, penata kamera, penulis cerita, poster film, video musik, dan nominasi film dan nominasi video klip.
Di tempat sama, Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar mengatakan, ajang ini selain menjadi ajang unjuk kebolehan, event ini juga sebagai bentuk mengapresiasi keberadaan komunitas sineas.
Menurutnya, dalam penggarapan film independen yang paling penting adalah ide dan gagasannya. Sebab dalam menggarap film pendek yang paling ditonjolkan adalah ide kreatifnya bukan bentuk filmnya.