bandungekspres.co.id, MONTE CARLO – Rider Tim LCR Honda, Cal Crutchlow, merasa bahwa Ducati keliru memilih Jorge Lorenzo sebagai pembalapnya untuk musim depan. Pasalnya, pembalap berjuluk X-Fuera itu dinilai tidak terlalu cepat.
Penampilan kurang memuaskan Lorenzo terlihat saat mengaspal di GP Aragon beberapa waktu lalu. Crutchlow merasa, kecepatan yang ditunjukan rider asal Spanyol itu sangat lambat dan tidak seperti biasanya.
Oleh karena itu, pembalap 30 tahun tersebut memberi wejangan agar Lorenzo memperbaiki penampilannya. Jangan sampai ia gagal bersaing dengan pembalap lainnya bersama Ducati di musim depan.
”Jorge Lorenzo tidak terlalu cepat di Aragon, tidak seperti biasa, tidak seperti dirinya yang biasa,” ujar Crutchlow seperti dilansir dari Motorsport, Jumat (30/9).
Saya harap ia berhasil mengubahnya sebelum Februari atau Maret tahun depan. Jika tidak, maka ia akan benar-benar dalam kesulitan.
”Ducati akan melakukan kesalahan lagi dalam balapan tahun depan,” ungkapnya.
Sementara sebelumnya, setelah sempat absen mengaspal di MotoGP San Marino akibat cedera yang dialaminya di MotoGP Inggris di seri sebelumnya, rider Avintia Racing, Loriz Baz bisa kembali mengaspal di MotoGP Aragon, Spanyol pekan lalu. Rider berkebangsaan Prancis itu pun mengaku cukup puas dengan performanya, padahal posisi dinisnya terbilang buruk.
Meskipun Baz hanya bisa finis di posisi ke-18 pada balapan yang digelar di Sirkuit Motorland Aragon, Baz tetap merasa senang karena ia bisa menuntaskan lomba sampai finis.
”Balapan yang benar-benar sulit, tetapi saya akhirnya bisa menyelesaikan balapan. Itu lah target yang saya canangkan sebelum start dimulai. Saya menganggap balapan kali ini sebagai sesi latihan saja, selain untuk mengumpulkan sejumlah data,” papar Baz mengutip dari RACER.
Pihaknya jauh tertinggal dan berada sekitar 20 detik di belakang Hector Barbera (tandem Baz yang finis ke-13). Lebih cepat satu detik per lap daripadanya.
Diakui olehnya, dirinya masih belum sepenuhnya pulih dari cedera engkel di kaki kanan. ”Sehingga jadi hasil ini tetap merupakan hasil positif,” terang pembalap berusia 23 tahun itu.
”Saya masih harus bekerja keras untuk dua pekan ke depan terutama untuk mengupayakan kesembuhan kaki saya,” imbuhnya.