bandungekspres.co.id, SEPANG – Para pembalap Formula One (F1) akan bertarung di seri ke-16 musim ini yakni GP Malaysia, Minggu (2/10). Jelang balapan yang akan berlangsung di Sirkuit Internasional Sepang tersebut, ingatan akan kejadian unik di GP Malaysia musim 2009 kembali hadir.
Di GP Malaysia 2009, para pembalap yang bertarung tidak mendapat poin sebagaimana yang biasa didapat di seri-seri atau musim-musim sebelumnya. Sekadar informasi, sebelum berubah pada musim 2010, poin tertinggi yang diraih pembalap dalam satu seri adalah 10 (sekarang 25). Pemberian poin pun hanya diberikan hingga pembalap di posisi kedelapan (sekarang hingga posisi 10), dengan nilai poin 1.
Meski demikian di GP Malaysia 2009, poin tertinggi hanyalah 5 dan poin terendah adalah 0,5. Hal ini tentu menarik perhatian, mengingat sebelumnya tidak pernah ada poin di kompetisi F1 dengan bentuk bilangan desimal.
Hujan menjadi alasan mengapa terjadi perhitungan poin yang aneh di GP Malaysia 2009 ini. Balapan GP Malaysia saat itu sejatinya direncanakan berlangsung selama 56 lap dengan jarak 310.408 kilometer. Akan tetapi akibat hujan deras, balapan pun terpaksa dihentikan di tengah jalan.
Balapan dihentikan pada lap ke-33. Setelah memutuskan bahwa balapan tersebut tidak bisa dilanjutkan lagi kemudian, Federasi Balap Internasional (FIA) memutuskan untuk menyudahi balapan dan mengambil posisi akhir balapan di lap 31.
Berdasarkan regulasi FIA di 2009, penilaian terakhir yang diambil saat balapan harus dihentikan di tengah jalan adalah pada saat satu lap sebelum sinyal penghentian balapan diberikan. Di GP Malaysia 2009 sendiri, sinyal untuk menghentikan balapan sudah diberikan di lap 32, sehingga itu artinya hasil terakhir yang diambil adalah pada lap 31.
Dengan kondisi tersebut, FIA pun sepakat memberikan poin setengah dari yang seharusnya kepada para pembalap. Artinya, jika pembalap di posisi pertama biasanya mendapat 10 poin, maka di GP Malaysia 2009 poinnya menjadi lima. Itulah mengapa ada bentuk bilangan desimal di dalam poin GP Malaysia 2009, mengingat saat itu ada poin ganjil yakni 5, 3, dan 1.
Sementara itu dua pembalap Mercedes, Nico Rosberg dan Lewis Hamilton, saling bersaing demi mengukir namanya di puncak klasemen sementara F1. Setelah sempat tergeser dari puncak klasemen sementara F1 2016, kini Rosberg kembali ke puncak klasemen dengan raihan 273 poin.