Seperti di Singapura, tahun lalu Malaysia adalah sirkuit yang membuat Mercedes kesulitan. Karena di sanalah Ferrari tampil tangguh. Tiga kemenangan Ferrari musim lalu salah satunya didapatkan di Sepang. Namun tahun ini Ferrari kehilangan performa terbaiknya. Pendulum sedang mengarah ke skuad Red Bull. Merekalah yang menjadi ancaman Mercedes sebenarnya.
Namun seperti di Singapura pula, Mercedes ternyata sudah menemukan solusi atas kekalahannya di sirkuit Marina Bay itu tahun lalu. Terbukti solusi mereka tepat. Jika kelemahan di Malaysia juga mampu dicarikan solusinya akhir pekan ini, Mercedes bakal kembali tak terbendung.
Soal rekor di Malaysia, Hamilton lebih baik dari Rosberg. Meski baru sekali menang di musim 2014, tapi bisa dibilang pembalap Inggris tersebut langganan podium di sana. Tiga kali berdiri di podium. Sekali bersama McLaren dan sisianya bersama Mercedes.
Dengan keunggulan statistik tersebut Hamilton punya target menghentikan tren kemenangan Rosberg di Malaysia akhir pekan ini. ”Kami bersaing dengan sengit. Di beberapa pekan dia sangat hebat di beberap pekan lainnya aku yang hebat,” ucap sang juara bertahan dikutip BBC.
Hamilton berharap enam seri tersisa masih cukup untuk membalikkan situasi. Dengan selisih poin yang masih sangat mungkin dikejar mantan pembalap McLaren itu berharap di Malaysia akhir pekan ini momentum kemenangannya yang kembali. Bukan milik Rosberg lagi. ”Aku tidak tahu kapan momentum itu akan mengayun kembali kepadaku atau kapan. Tapi aku hanya ingin berharap dan melakukan yang terbaik. Itu yang bisa dilakukan seorang atlet,” terusnya. (cak/nit)