bandungekspres.co.id, SUMEDANG – DKI Jakarta meraih satu emas dari cabang pencak silat setelah pesilat Puspa Arum Sari memenangi pertandingan nomor seni perorangan putri di Graha Laga Satria ITB Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Jumat (23/9).
Puspa mendapatkan apresiasi tertinggi dari juri setelah mengumpulkan nilai total 465 mengunguli lima pesilat lainnya di babak final nomor tersebut.
”Saya bangga dan senang luar biasa dengan medali ini. Saya tujukan medali emas ini untuk keluarga dan tim DKI,” kata Puspa setelah upacara pengalungan medali.
Pesilat muda DKI itu mengaku tidak menyangka akan mendapatkan nilai tertinggi dari para juri mengingat lawan-lawan yang tangguh di babak final. ”Nyangka gak nyangka, saya pasrah saja dan berusaha menyemangati diri saya,” ungkapnya.
Sementara itu, medali perak diraih oleh pesilat Bali Ni Made Dwima Pebriani sementara medali perunggu diraih oleh pesilat Jabar Rizka Hermawan.
Pesilat Bali dan Jabar meraih nilai akhir yang sama yaitu 460 dari para juri. Oleh karena itu, untuk memutuskan siapa yang berhak atas medali perak, dilakukan perbandingan terhadap nilai kebenaran gerak antara dua pesilat itu.
Pesilat Bali keluar sebagai runner-up dengan nilai kebenaran gerak 291, selisih satu poin lebih banyak dari pesilat Jabar.
Sebelumnya DKI Jakarta meraih medali perak untuk nomor seni beregu putra. Cabang pencak silat PON XIX 2016 memperebutkan 15 medali emas dari nomor tanding perorangan, dan enam emas dari nomor seni.
Para pesilat masih berpeluang menambah pundi-pundi medali mereka karena masih akan dipertandingkan partai final nomor seni ganda putra/putri dan nomor tanding perorangan putra/putri. (tty/nit)