bandungekspres.co.id – MENJADI pemain starter. Mencetak dua gol pertamanya untuk Chelsea musim ini, menyumbangkan satu assist yang membantu The Blues – julukan Chelsea – menyingkirkan Leicester City dari putaran ketiga Piala Liga kemarin WIB (21/9). Cukupkah itu bisa digunakan Cesc Fabregas supaya mendapat jatah starter di Premier League pekan ini?
Tepatnya dalam laga yang seharusnya jadi pertemuan keenam Fabregas dengan klub lamanya, Arsenal di Emirates (24/9). Dilansir ESPN, pelatih Chelsea Antonio Conte tidak memberikan garansi starter kepada Fabregas untuk laga tersebut. ”Semua pemain punya kesempatan yang sama untuk jadi starter melawan Arsenal,” kata Conte.
Selama hampir dua bulan menangani Chelsea, Conte hanya menurunkan gelandang berusia 29 tahun itu tiga kali. Itu pun lebih banyak dilakukannya di Piala Liga, dua kali. Sementara jika untuk di Premier League dia hanya sekali bermain sebagai pemain pengganti. Tepatnya pada laga menghadapi Watford (20/8).
Fabregas kalah bersaing dengan Oscar, Nemanja Matic dan N’Golo Kante berebut satu tempat di lini tengah Chelsea. Dengan formasi 4-1-4-1 ketika di Premier League, Conte lebih memilih Oscar dan Matic, lalu Kante di peran single pivot. ”Masih ada tiga hari bagi mereka membujuk saya supaya memilihnya akhir pekan nanti. Saya sederhana saja, kalau saya memanggil seseorang untuk bermain, tunjukkan kepada saya bahwa saya tidak salah memilih,” ungkap mantan pelatih timnas Italia itu.
Secara terbuka, pelatih yang berusia 47 tahun itu memuji penampilan Fabregas di King Power, Leicester, Selasa malam waktu setempat. ”Dia menunjukkan komitmen yang besar selama sesi latihan. Saya puas begitu melihat permainannya. Ini yang saya mau dari pemain saya, munculkan kompetisi di antara mereka, dari laga per laga, lalu berikan saya kesempatan untuk menentukan line up terbaik saya itu,” lanjutnya.
Statistik di laga kemarin, Fabregas bermain dominan di lini tengah Chelsea. Bermain 120 menit, Pemain Muda Terbaik PFA musim 2007-2008 itu melakukan 81 kali sentuhan bola. Fabregas pun dapat melakukan 62 kali passing dengan tingkat akurasinya mencapai 87 persen. Statistik itu jauh lebih bagus dibandingkan dua laga Fabregas sebelumnya.