Khusus di nomor ini, ada empat pemecahan rekor. Selain dua peselam Jatim, dua peselam asal DKI Jakarta pun berhasil memecahkan rekor. Mereka adalah, Danadra Indra Damario dan Narapida Poniman. Danandra mencapai finis di urutan kedua dengan catatan waktu 44,07 detik, sedangkan Narapida Poniman finis di urutan keempat dengan waktu 44,47 detik.
Sial bagi Reza Novaris, ia malah tercecer di peringkat enam dengan catatan waktu 46,16 detik. Padahal, dari enam peselam Jawa Barat yang tampil pada partai final, kemarin, peselam kelahiran Kuningan, 7 November 1992 ini paling diandalkan meraih medali emas.
Kegagalan di hari pertama pertandingan selam nomor kolam menjadi pukulan berat bagi tim tuan rumah. ”Hasil hari ini (kemarin, Red) jauh dari harapan. Kami tidak menyalahkan para atlet. Tapi kami akan segera melakukan evaluasi. Yang penting bagi saya, mental anak-anak jangan sampai jatuh karena masih ada pertandingan berikutnya,” tutur peselam Jawa Barat Azis Muhakim.
Sementara itu, Reza Novaris mengakui, kualitas lawan-lawannya jauh lebih baik. Di sisi lain, dia mengatakan, persiapan tim selam Jawa Barat memang kurang maksimal. ”Jatim dan DKI memiliki persiapan panjang. Sementara persiapan kami kurang dari setahun. Kita juga kurang pengalaman uji tanding. Padahal, tim lain melakukan try out hingga ke luar negri,” ungkapnya. (yan/ant/ttr/rie)