bandungekspres.co.id, SOREANG – Bupati Bandung H. Dadang Mochamad Naser meminta seluruh sekolah di Kabupaten Bandung untuk membangun Bank Sampah. Bahkan keberadaan Bank Sampah ini diharapkan Dadang hingga ke tingkat RW karena untuk mengatasi persoalan lingkungan ini harus terdukung berbagai pihak.
Dadang Naser mengaku, dari seluruh misi pembangunan yang diemban dalam roda pemerintahannya saat ini, persoalan lingkungan dianggap sangat berat jika hanya mengandalkan pemerintah daerah. Penyediaan dan pengelolaan bank sampah ini, kata Dadang, sebagai salah satu upaya membantu pihaknya menjaga kebersihan lingkungan.
”Butuh kerjasama dan kesadaran semua lapisan warga Kabupaten Bandung. Contoh sederhana di lingkungan sekolah, Saya minta pada seluruh sekolah untuk mewajibkan mereka memungut sampah kertas dan plastik di setiap harinya untuk kemudian dikelola di Bank Sampah sekolah,” ucap Dadang ketika menghadiri Acara Gebyar Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Kabupaten Bandung, yang berlangsung di Bale Rame Sabilulungan belum lama ini.
Berdasarkan informasi yang didapatkannya, Dadang Naser mengatakan saat ini sudah tersedia 60 bank sampah, yang dibentuk para tokoh masyarakat dan pecinta lingkungan di Kabupaten Bandung.
Dia berharap, program seperti ini terus di dukung dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya bisa turut memecahkan persoalan sampah dan lingkungan.
”Saya berharap adanya bank sampah ini bisa memberikan kontribusi bagi lingkungan. Dengan inovasi dalam mengelola sampah, program yang dilakukan bisa mengurangi penyebab banjir. Dalam hal ini turut mewujudkan program Provinsi jawa Barat yakni Citarum Bersih, Sehat, Indah dan Lestari (Bestari),” ungkapnya pula.
Sementara itu, menurut Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat Drs Ir Anang Sudarna MSi Phd, lingkungan adalah tempat kita hidup dan berkembang dan harus ada komitmen untuk melestarikannya.
”Saya yakin pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bandung, punya dan mampu berkomitmen untuk kelestarian lingkungan, karena tak satupun yang kita gunakan, tak satupun yang pakai bahkan kita makan, bukan dari lingkungan. Maka marilah kita berkomitmen untuk menjaganya,” ucap Anang.
Sulitnya mengatasi persoalan lingkungan disepakati oleh Atih Witartih oleh karenanya, dia berharap dan mengajak segenap komponen masyarakat Kabupaten Bandung, mulai dari Tim Penggerak PKK, Pramuka/Saka Kalpataru, LSM dan komunitas untuk terlibat, melakukan aksi global dalam menyuarakan proteksi bumi, pemanfaatan sumber daya alam berkelanjutan dan gaya hidup yang ramah lingkungan.