Cirebon Diserang Pesawat Musuh

bandungekspres.co.id, CIREBON – Tiga pesawat jet tempur tidak dikenal nampak terbang rendah di wilayah Kota Cirebon. Pesawat tersebut terlihat berputar-putar sejenak di udara  kemudian beberapa kali melakukan manuver di sekitar Pelabuhan Cirebon, kemarin (14/9).

Komunikasi pun coba dibuka, beberapa kali menara pengawas Bandara Cakrabuana (Lanud) Penggung memanggil pesawat tersebut melalui radio namun tidak ada jawaban, peringatan pun diberikan. Namun pesawat tak dikenal tersebut tetap tak merespon.

Akhirnya kekuatan militer pun dikerahkan dengan mengeluarkan sejumlah alat tempur berat milik TNI AD tak terkecuali Yon Arhanudse 14 Cirebon. Sebanyak 12 meriam 57 mm S60 buatan rusia ditempatkan ke titik-titik strategis.

Perang pun tak terhindarkan, suara bom dan desingan peluru dari alat berat pun tak terhindarkan, akhirnya tiga pesawat asing yang masuk wilayah Indonesia tersebut berhasil ditembak jatuh.

Namun, Jangan dulu panic. Kejadian tersebut bukanlah kejadian sesunggunya, ilustrasi tersebut hanyalah simulasi yang disiapkan dalam latihan Uji Siap tempur Yon Arhanudse -14 Cirebon. ”Kita simulasikan kondisi saat ini seolah-olah kita dalam situasi pertempuran, yang kita amankan adalah objek vital, kita lihat sejauh mana kesiapan anggota,” ujar Danyon Arhanudse 14 Mayor Arh Adhi Kurniawan SE melalui Pasi Intel Lettu Arh Aditya Agung Wicaksono di sela-sela pelaksanaan latihan tersebut.

Pokok utama tujuan diadakannya latihan uji siap tempur tersebut adalah agar angora ataupun personel Yon mampu mengaplikasikan tehnik, taktik dan Prosedur pengendalian operasi saat berada dimedan peretmpuran.

”Ada tim penilai dari Rindam Siliwangi, nanti hasil dari latihan ini akan dijadikan evaluasi, apakah batalyon ini siap tempar atau tidak, ini uji siap tempur tingkat baterai,” imbuhnya.

Dijelaskannya, meskipun salah satu satuan TNI angkatan darat, tugas pokok Arhanudse adalah armada tempur, dengan spesialisasi pertahanan udara dimana tugas utamanya mengamankan wilayah NKRI khusunya objek vital dari serangan musuh lewat udara.

”Tentu untuk aplikasi sesungguhnya dimedan tempur kita tetap berkoordinasi dengan TNI AU, ada 159 personel yang kita libatkan dalam latihan tempur ini,”jelasnya.

Untuk pelaksanaan, latihan uji siap tempur tersebut akan dilangsungkan selama empat hari dan setelah ditutup akan dilanjutkan dengan latihan  menembak dengan meriam di Pantai Ambal, kebumen Jateng menggunakan peralatan yang nantinya akan diangkut dari Cirebon. (dri/rie)

Tinggalkan Balasan