bandungekspres.co.id – KEHAWATIRAN pelatih dan ofisial tim drumband peserta PON XIX Jabar 2016 terus berhembus. Mereka mencurigai bakal ada kecurangan penilaian yang akan dilakukan tim juri drumband PON Jabar.
Seperti ditakuti Manager Drumband DKI Jakarta, Denny Dachlan. Sebelum dimulainya pertandingan, Denny sudah mewanti-wanti akan terjadinya kecurangan tim juri dengan mengubah poin penilaian.
Pasalnya, tim drumband DKI Jakarta pernah merasa dicurangi dalam perlombaan drumband di Medan. ”Kami merasa dicurangi juri saat melakukan perlombaan di Medan tahun 2015,” ujarnya kepada Radar Bogor (grup Bandung Ekspres).
Dia mengatakan, dalam PON ini berharap juri bekerja objektif sehingga tidak ada tim yang merasa dirugikan. ”Sebaiknya tim juri bekerja objektif, sesuai pengamatan di lapangan tanpa ada intervensi dari manapun,” harapnya.
Menyikapi hal itu, Ketua Dewan Hakim Drumband PON Jabar, Murianto Babay mengatakan, akan bertanggung jawab dengan penilaian. Pihaknya sudah mengantisipasi jauh-jauh hari agar tidak terjadi protes dari tim diakhir pertandingan.
Tim juri yang akan menilai cabor drumband ada 48 dari seluruh Indonesia, sehingga untuk berlaku curang sangat kecil. ”Dari 48 juri, enam orang dari Jabar, sehingga kemungkinan curang hampir tidak ada,” ujarnya kemarin.
Dia menegaskan, tim juri tidak boleh main-main dengan angka dan bekerja secara independent. ”Kami sangat tegas memperhatikan dari awal peraturannya sudah jelas. Jika melanggar ada hukumannya, mulai hukuman ringan, sedang, dan berat. Juri curang bisa diskualifikasi dan memblacklistnya sehingga tidak bisa menjadi juri dalam perlombaan drumband di seluruh Indonesia,” tegasnya. (rub/JPG/fik)