bandungekspres.co.id, LEMBANG – Desa Lembang Kabupaten Bandung Barat menjadi salah satu desa mandiri. Hal tersebut berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) yang ditetapkan oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Sekretaris Desa Lembang Taufik menyatakan, predikat desa mandiri untuk Desa Lembang ini sebuah kebanggaan. Bahkan, pihaknya akan terus melakukan pembangunan dan upaya lainnya bersama masyarakat. ”Jadi penilaian desa mandiri ini seperti dilihat dari sarana prasarana pendidikan dan kesehatan. Di sini sekolah mudah dijangkau begitu juga dengan sarana kesehatan,” kata Taufik kepada wartawan di Lembang, kemarin (9/9).
Dia menerangkan, desa mandiri dinilai tahun 2015. Sementara untuk hasilnya diumumkan tahun ini melalui Badan Pusat Statistika (BPS).
Terkait penilaian diambil dari beberapa indikator seperti ketahanan sosial, ketahanan ekonomi, dan ekologi. Sementara, untuk potensi Desa Lembang dari sisi ekonomi seperti banyak masyarakat yang berwirausaha dan menjadi pedagang.
Untuk pedagang di Pasar Panorama Lembang saja ada sekitar 60 % merupakan warga dari Desa Lembang. Dia menjelaskan, masyarakat banyak yang berjualan di warung dan membuka toko. ”Hal lainnya akses untuk mendapat bantuan dari embaga keuangan seperti koperasi dan bank juga mudah didapat di desa,” jelasnya.
Hal lainnya yang mendapat penilaian, kata dia, seperti modal sosial. Ini dapat dilihat dari sisi gotong royong di tengah keragaman etnis, agama dan lainnya. Sehingga dengan lingkungan yang aman, tertib dan kondusif menjadi salah satu penilaian.
”Kami memiliki 4.000 KK dan 16 RW. Kami memiliki beragam perbedaan namun tetap kondusif, ini menjadi nilai lebih,” paparnya.
Sementara itu, selain desa mandiri, Kemendes juga melansir desa tertinggal di Kabupaten Bandung Barat. Ada lima desa di Kabupaten Bandung Barat berkategori sangat tertinggal dilihat dari Indeks Desa Membangun (IDM).
Berdasarkan Permendes No 2 Tahun 2016 tentang IDM, laju pembangunan desa dikategorikan ke dalam 5 kategori, yakni sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju dan mandiri.
Kelima desa sangat tertinggal tersebut mulai dari Desa Karyamukti di Kecamatan Cililin, Desa Cintaasih Kecamatan Cipongkor, Desa Cirawa dan Desa Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Desa Margaluyu di Kecamatan Cipeundeuy. (drx/nit)