bandungekspres.co.id, BANDUNG – Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf Macan Efendi, yang juga sebagai anggota MPR RI terus menerus menyosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan untuk keutuhan Bangsa Indonesia. Sebagai Bangsa Indonesia yang berdaulat tetap harus berpegang teguh pada Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dede meyosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan kepada 150 anggota Pramuka Penegak dan Pandega se wilayah Bandung di Gedung Kwartir Cabang Pramuka Bandung, Jalan RAA Wiranatakusumah, Kabupaten Bandung, pada Jumat (2/9). Dede mengatakan, dirinya memiliki tanggung jawab dan berkewajiban untuk menyosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan tersebut kepada anggota Pramuka, sebagai upaya untuk menyiapkan generasi muda khususnya Pramuka. ”Tujuannya, agar lebih memahami kehidupan berbangsa dan bernegara, serta rasa patriotisme dan nasionalisme,” kata Dede saat wawancara di Rumah Rancage, kemarin (4/9).
Dede menambahkan, Pramuka pada hakikatnya adalah tulang punggung negara dan bangsa. Oleh karena itu, sosialisasi ini dimaksudkan untuk menyiapkan gerasi sebagai penanggung jawab pembangunan bangsa yang besar ini.
”Penguatan nilai-nilai ideologi, menjaga anak-anak bangsa terhindar dari pengaruh ideologi lain yang bertentangan dengan Pancasila, Maka perlu menanamkan pemahaman nilai-nilai kebangsaan dan jati diri bangsa,” ungkapnya.
Saat sosialisasi tersebut, Dede Yusuf menjelaskan bahwa Bangsa Indonesia harus beridiologi yang diisi dengan lima Dasar dan lima Sila. Artinya Negara Indonesia ini adalah Negara Pancasila. Bukan hanya itu saja, Indonesia pun negara demokrasi ke-3 terbesar di dunia. Dan Indonesia pun negara terbesar penduduk muslim di dunia ke-1, karena sebanyak 90 persen dari 250 juta penduduk Indonesia beragama muslim.
”Negara kita adalah Negara Pancasila. Itu sebabnya Dasa Dharma dibuat dari Pancasila, oleh karena itu, betapa pentingnya Pancasila dipahami oleh anggota Pramuka dan warga Indonesia,” ungkapnya.
Dede mengimbau kepada para peserta, sebagai anggota Pramuka wajib mengenal bangsa. ”Kita wajib paham dasar negara dan Undang-Undang Dasar. Karena Bangsa Indonesia harus seperti sekarang. Itu sebabnya kita menggunakan kacu merah putih supaya Indonesia selalu ada didadaku,” pungkasnya. (adv/yul/fik)