bandungekspres.co.id, SUMUR BANDUNG – Menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XIX yang akan berlangsung di Kota Bandung, Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung miliki beberapa kegiatan penataan dan revitaslisasi Pertamanan di Kota Bandung.
Khusus untuk persiapan penyambutan PON XIX Jawa Barat, menurut Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Arif Prasetya, di Balai Kota Pemkot Bandung, pihaknya, sebatas melaksanakan perbaikan estetika taman kemarin (2/9). Perbandingannya, 60 persen estetika dan 40 persen penghijauan pada median-median jalan.
”Pada Perhelatan PON XIX, kita hanya bisa membantu perbaikan estetika saja, sebab kita tidak bisa masuk ke venue lebih jauh. Itu karena ada standar dari pusat yang mencegah kita melaksanakan perbaikan estetika di venue,” terang Arif.
Pada titik-titk revitaslisasi perhelatan PON XIX, sambung Arif, di beberapa titik sudah dimulai perbaikan. ”Di titik penanaman tanaman estetika sudah mulai di Pajajaran dengan pohon Palm, di perempatan Istana Plaza dengan beberapa tanaman estetika dan juga perbaikan gerbang-gerbang yang ada di jalur perhelatan PON,” sebut Arif.
Sedang untuk beberapa taman tematik, telah direvitalisasi dan diperbaiki beberapa fasilitasnya. ”Dalam hal dekorasi kota ada pembangunan patung bantuan dari ITB, yaitu patung dinosaurus di Taman Otten. Sedang untuk Taman Lansia sudah diperbaiki. Begitupun Taman Superhero sudah diperbaiki patung-patung superheronya,” jelas Arif.
Menyoal taman berskala besar milik Pemkot Bandung, Arif mengungkapkan, tidak kurang dari lima taman akan direvitalisasi. Dan prosesnya kini sudah ditahapan lelang serta administrasi berikut Design Engineering Diagram ( DED).
”Lima taman besar yang akan direvitalisasi yaitu Taman Tegalega, Babakan Siliwangi, Taman Maluku, Taman Seram dan Taman Inklusi,” kata Arif.
Terkait sumber dana, Arif mengatakan taman-taman besar yang direvitalisasi nilai pagu anggarannya bervariasi dan proses lelang baru di laksanakan pada Taman Tegalega.
Taman Tegalega sudah lelang dengan anggaran Rp 19 miliar, Babakan Siliwangi masih administrasi dengan nilai Rp 15 miliar, Gasmin Rp 4,8 miliar , Taman Maluku Rp 2 miliar , Seram Rp 1 miliar dan Inklusi Rp 1 miliar.
”Di luar Taman Tegalega, Hutan Kota Baksil dan Gasmin dalam proses administrasi dan untuk lainnya masih perbaikan DED,” tukas Arif.