Nama Drive begitu melekat dengan sosok Anji, mantan front man. Bahkan, setelah memutuskan keluar pada 2011, band itu seolah belum lepas dari bayang-bayang Anji. Padahal, sudah ada gantinya. Dua tahun setelahnya, band yang digawangi Ilhamsyah Dyego Pratama, Adi Sukarno, dan Budi Rahardjo tersebut memilih Tirta Adilla.
Budi mengakui, secara popularitas, Tirta belum bisa menyamai Anji. Namun, soal musikalitas dan teknik vokal, Budi menjamin Tirta tak kalah. Malah Tirta punya kelebihan. Tidak seperti Anji yang kehidupan pribadinya penuh kontroversi, Tirta bisa dibilang bersih. ”Dia memulai karir sebagai anak band dan jiwanya pun anak band,” kata Budi saat berkunjung ke redaksi Jawa Pos Jakarta, Kamis (1/9) lalu.
Kehadiran Tirta membawa semangat baru di tubuh Drive. Mereka akhirnya bisa merilis album perdana pada Mei lalu. Judulnya Essence of Life. Ada sebelas lagu yang materinya direkam secara live recording. Seluruh instrumen direkam bersamaan, kecuali vokal. Sistem itu juga dilakukan untuk beberapa album sebelumnya. Tirta menjelaskan, sistem tersebut sebetulnya cukup menyusahkan. Bayangkan saja, dengan live recording bareng, jika satu orang salah, harus diulang dari awal. ”Tapi dengan ini, kami jadi lebih berasa ngeband. Saat audiens melihat di panggung pun enggak jauh beda dengan di CD,” tutur Tirta yang merupakan kekasih presenter Terry Putri.
Menurut Adi, saat Anji keluar, fans terpecah. Ada yang memilih menjadi suporter Anji. Ada juga yang tetap stay bersama Drive. Kedatangan Tirta menjadi angin segar. ”Fans kami jadi regenerasi. Yang dulu masih tetap ada. Tapi, sekarang banyak juga yang baru. Para ABG. Anak-anak SMP-SMA merespons bagus kehadiran Tirta,” ungkap Adi. (and/c6/ayi/asp)
