bandungekspres.co.id, Bandung – Perhelatan PON XIX/2016 Jawa Barat diprediksi akan terkendala cuaca. Sebab, pertengahan hingga akhir September 2016 akan terjadi fenomena La Nina.
”Fenomena La Nina berpengaruh terhadap hadirnya musim kemarau basah di wilayah Indonesia termasuk di Jawa Barat. Termasuk pada PON XIX/2016 nanti kemungkinan potensi hujan cukup besar,” kata Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Bandung Neneng Sugianti, kemarin (30/8).
Dia mengatakan, La Nina tersebut diprediksi tidak hanya berlangsung pada 17-29 September 2016 mendatang. Tapi, penyelenggaraan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 juga potensi hujan masih cukup besar. ”Terlebih bulan itu sudah memasuki musim penghujan,” ungkapnya.
Meski demikian, Neneng tidak bisa menyebutkan intensitas hujan yang kemungkinan turun pada saat itu. Namun, dia mengingatkan agar penyelenggara PON untuk melakukan antisipasi khususnya bagi pertandingan yang digelar di luar ruang atau outdoor.
”Untuk pertandingan di dalam ruangan tak masalah, tapi untuk luar ruang perlu antisipasi sejak sekarang. Sebab, dampak musim kemarau basah,” ungkapnya lagi.
Menurut dia, La Nina merupakan fenomena global karena muka air di Laut Pasifik hangat. Namun juga fenomena lokal juga terjadi di wilayah nusantara, di mana muka air di Samudera Hindia juga masih hangat. Sehingga memicu awan-awan hujan di kawasan Indonesia khususnya di bagian barat.
”Curah hujan untuk ukuran musim kemarau di atas normal yakni 79 persen. Sedangkan normalnya 49,9 persen. Kemungkinan di atas normal pada September ini,” ujarnya.
Dia mengatakan, normalnya pada September ini di Jawa Barat musim kemarau. Namun, bukan berarti musim kemarau itu tidak turun hujan.
Sementara itu, terkait kondisi perairan Pantai Utara Jabar di Pantai Tirtamaya Indramayu yang akan menjadi tempat pertandingan selam dan layar pada PON XIX/2016 mendatang, menurut Neneng tidak akan terjadi perubahan kondisi yang signifikan. Namun, prakiraan perlu terus dipantau dan berkoordinasi terus dengan BMKG hari per hari menjelang pertandingan.
”Untuk pantau utara Jabar tidak ada masalah karena gelombangnya tidak terlalu ekstrem. Kecuali di pantai selatan memang kemungkinan gelombangnya ekstrem. Tapi, tidak ada pertandingan PON di pantai selatan,” jelasnya.