Aa Gatot Ditangkap Setelah Terpilih Jadi Ketua Parfi

Kasatresnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Vivick Tjangkung menambahkan, pihaknya melakukan penggeledahan setelah mendapatkan informasi dari Polda Metro Jaya sekitar pukul 04.00. Ketika digeledah, pihaknya sempat menemukan satu klip berisi kristal putih yang sempat diduga sabu-sabu. ’’Tapi setelah diperiksa hasilnya negatif,’’ ujarnya di Mapolres Metro Jakarta Selatan.

Menurut Vivick, meski sempat diduga sebagai sabu, namun hasil pemeriksaan memastikan bahwa kristal itu bukan zat amphetamine. Sehingga tidak termasuk dalam kategori narkotika. Sementara temuan tablet dan pil masih menunggu hasil laboratorium. ’’Belum tahu apakah itu psikotropika atau tidak,’’ terangnya.

Mantan Kasatresnarkoba Polresta Depok itu menambahkan, semua barang bukti itu ditemukan di dalam kamar Aa Gatot. Di rumah itu memang masih ditinggali. Bahkan ketika digeledah, ada sejumlah orang di rumah tersebut. Seperti Suheri (pembantu), Jamal Wahyu Rohman (sopir), Salsabila Hasibuan (keponakan), dan Siti Alvia Noor (anak tersangka). ’’Kami memeriksa tidak selonong seenaknya. Tapi dilihat oleh keluarga pelaku,’’ tambahnya.

Menurut pengakuan keluarga, kamar tersebut memang dilarang untuk dimasuki. Sehingga, pihak keluarga juga tidak mengetahui adanya sejumlah barang bukti tersebut di rumah.

Terkait dengan satwa langka, Kasubdit Sumdaling Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Sutarmo menambahkan, kedua hewan yang ditemukan merupakan satwa langka. Berdasar pemeriksaan, Harimau Sumatera itu sudah lima tahun dimiliki oleh pelaku. Sementara Elang Jawa sudah sejak 2013. ’’Hewan itu jenis dilindungi berdasar PP No 7 Tahun 1999,’’ terangnya.

Terkait kepemilikan hewan itu, Sumdaling akan mengenakan sejumlah pasal. Seperti pasal 21 dan 23 UU No 5 Tahun 1990 tentang KonservasiSumber Daya Alam Hayati dan diancam hukuman 5 tahun dan denda Rp 100 juta. ’’Nanti kami akan ke Mataram untuk meminta keterangan pemiliknya,’’ ujar Sutarmo.

Sementara itu, Mack Mahdum Rinaldo selaku juru bicara Parfi menilai penangkapan Gatot Brajamusti karena terkait dengan kongres yang baru selesai digelar. Pihaknya juga yakin bahwa penangkapan itu adalah jebakan yang dilakukan kepada Aa Gatot. ’’Bisa jadi jebakan,’’ terangnya. (nug/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan