bandungekspres.co.id, BANDUNG – Korban rencana pembunuhan, VSN, 45, hingga kini masih menjalani perawatan intensif di rumah Sakit. Dia belum bisa dimintai keterangan karena luka tusuk di leher.
Kasat Reskrim Polres Bandung AKP Niko Nurallah Adi Putra mengatakan, korban belum bisa ditemui oleh siapapun. Menurut dokter, kata dia, korban mendapatkan luka serius di kerongkongan akibat benda tajam yang menghujam ke leher korban.
”Dokter yang menanganinya masih melarang korban untuk bicara. Sehingga, kami pun belum bisa menanyai korban sampai saat ini,” kata Niko kepada Jabar Ekspres, kemarin (26/8).
Masih dari keterangan dokter, kata dia, korban tidak bisa diajak bicara karena ada gangguan peristaltik, yaitu bagian pergerakan kerongkongan korban rusak akibat benda tajam. Jika diajak bicara, katanya, akan kering dan tambah rusak.
”Korban beruntung bisa terselamatkan, apabila tusukan itu mengenai bagian dari kerongkongan yang vital, korban korban akan tewas,” ucapnya.
Niko mengungkapkan, pihaknya berhasil mengamankan kedua pelaku dengan kedua peluru yang mengenai kaki para pelaku. Dia menegaskan, salah satu pelaku akan mencoba melarikan diri diri dan melakukan perlawanan. ”Sekarang kedua pelaku ada dalam sel Mapolres Bandung,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, kedua pelaku yakni Y, 25, warga Bayongbong, Kabupaten Garut dan H alias A, 24, warga Cidaun, Kabupaten Cianjur. Keduanya merupakan mengangguran.
Dia menduga, mereka mendapatkan uang dengan cara memeras para korban dengan modus memacari korban yang dia kenal di media sosial atau bermula dengan salah sambung telepon.
”Diduga kedua pelaku kerjaannya seperti itu. Mereka pengangguran, tetapi salah satu dari pelaku membeli motor Ninja dengan uang cash,” papar Niko.
Dia mengatakan, telah memeriksa telepon selular milik pelaku. Di dalamnya, ditemukan banyak foto-foto perempuan. ”Bahkan, kami temukan foto perempuan yang tanpa busana,” jelasnya.
Dengan data itu, unit Reskrim Polres Bandung akan terus melakukan pengembangan kasus tersebut. Selain kemungkinan ada korban lain, polisi pun menemukan kartu identitas perempuan lain. ”Menurut pelaku, ktp korban dibakar. Dia tidak ingat asal Solo-nya di mana,” ucapnya.