bandungekspres.co.id , Bandung – Empat atlet asal Jawa Barat didaftarkan oleh kontingen daerah lain. Hal tersebut diketahui pada delegate registration meeting (DRM) PON XIX/2016 Jabar yang digelar (18-21/8).
”Ya ada empat atlet asal Jabar yang juga didaftarkan oleh daerah lain, dan jelas Jabar akan mempertahankannya dan menjamin bertanding untuk Jabar di PON mendatang,” papar Sekretaris Umum KONI Jawa Barat MQ Iswara, kemarin (23/8).
Empat atlet Jabar yang didaftarkan daerah lain di antaranya Resa Kania dan Glen Victor Susanto (cabang renang), Hermawanto (biliar) dan Imam Tauhid (karate). Keempat atlet itu didaftarkan Jabar pada PON XIX/2016 ke Sekretariat PB PON, namun juga ada daerah yang mendaftarkan yang bersangkutan.
”Kami berpatokan kepada regulasi dan administrasi atlet, mereka adalah atlet Jabar sehingga kami mendaftarkannya ke PB PON melalui entry by name. Kami optimistis keempatnya tetap di kubu Jabar,” kata Iswara.
Selain atlet Jabar, menurut dia, ada sejumlah atlet lainnya yang juga berstatus dwi kontingen alias didaftarkan oleh dua daerah. Terutama di kontingen-kontingen yang selama ini bersaing di papan atas klasemen PON.
Menurut dia, adanya atlet yang didaftarkan dua daerah itu berdasarkan daftar masalah atau pengaduan yang masuk ke Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (Baori).
Dia mengakui, sebelumnya ada delapan atlet Jabar yang juga didaftarkan oleh daerah lain. Namun empat di antaranya bisa diselesaikan dan Jabar bisa menunjukkan administrasi dan dokumen atlet serta data-data lainnya terkait kepindahan atlet yang bersangkutan.
”Empat atlet sudah clear. Tinggal empat lagi dan kami akan memperjuangkannya melalui jalur yang ada antara lain manajer meeting atau di jalan terkahir di meja dewan hakim,” papar Iswara.
Namun demikian, dia menyatakan komitmen agar para atlet itu tetap bisa berlaga di ajang PON XIX/2016 bersama Jabar, dan Jabar memiliki komitmen dan tidak memiliki niatan untuk menjegal atlet apalagi sampai tidak berlaga di PON.
”Jabar tidak akan mungkin menggantung atlet atau menjegal atlet untuk tidak berlaga, tidak sama sekali. Kami hanya memperjuangkan agar atlet Jabar berlaga dengan Jabar,” urainya.