Optimistis Rampungkan Proyek Jelang Pembukaan PON XIX/2016

bandungekspres.co.id, BANDUNG – PT Wijaya Karya (WIKA) Interchange Gedebage terus mengebut pengerjaan proyek. Sebab, proyek ini bakal jadi akses pelaksanaan pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat yang dipusatkan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), September mendatang.

djoko-susilo
Djoko Susilo

Manager Proyek PT. Wika
Interchange Gedebage

Manager Proyek Interchange Gedebage PT WIKA Djoko Susilo mengatakan, sesuai dengan kontrak kerja Proyek Interchange Gedebage, seluruh pekerjaan harus elesai hingga akhir Desember 2016. Tapi, untuk jalur akses pintu masuk Stadion GBLA, bisa diselesaikan sebelum pembukaan PON digelar.

”Untuk pintu masuk GBLA, kami yakin akan bisa selesai sebelum pembukaan PON,” katanya kepada Jabar Ekspres (Jawa Pos Group) di ruang kerjanya, baru-baru ini.

Djoko menjelaskan, saat ini total pekerjaan yang sudah diselesaikan antara lain jalur kiri yang akan menghubungkan akses masuk GBLA sudah mencapai 96 persen. Sedangkan untuk jalur kanan kini sudah mencapai 77 persen.

Menurutnya, dalam waktu dekat untuk jalur kiri akan diadakan pengecoran. Sehingga pekerjaan untuk jalur kiri bisa selesai awal September mendatang.

”Untuk jalur kanan kami pun yakin akan selesai hingga batas yang ditentukan,” jelas Djoko.

WIKA

Agar pekerjaan ini bisa berjalan dengan lancer, kata dia,  tentunya perlu adanya dukungan dari semua pihak. Baik Pemerintah Daerah, Pusat maupun Instansi lainnya serta dukungan dari masyarakat sekitar. Untuk diketahui banyak masyarakat yang tersentuh di proyek tersebut. Di antaranya masyarakat Cluster Cemara, Perumahan Bumi Adipura, Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage.

”Saya harap adanya dukungan dari semua pihak, sehingga pembangunan Interchange Gedebage tidak ada hambatan apapun,” papar Djoko.

Djoko memerinci, untuk mengakomodir masyarakat sekitar  pembangunan Interchange Gedebage, akses jalan akan dibangun berbentuk fly over. Namun, ketinggiannya tidak sampai melebihi rumah-rumah warga di Cluster Cemara.

Berdasarkan konsep awal, kata dia, fly over memiliki ketinggian 5,5 meter. Namun, kemudian saat ini diturunkan menjadi 2,5 meter. Selain ketinggian fly over yang direndahkan untuk menghindari gangguan kendaraan, di samping-samping jalan fly over akan dibuat pelindung.  ”Ini untuk mengakomodir keinginan warga secara keseluruhan,” ucapnya. (adv/dn/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan