Sementara itu, Dirjen Imigrasi Kemenkumham Ronny F Sompie menjelaskan, dengan kejadian kewarganegaraan ganda mantan Menteri ESDM, Ditjen Imigrasi menyadari perlunya perbaikan sistem agar bisa mencegah adanya kewarganegaraan ganda. ”Saat ini, kami hanya bisa mendeteksi warga yang memiliki dua paspor yang mungkin beda identitas,” ujarnya.
Namun, untuk warga yang ternyata memiliki paspor negara lain, belum ada semacam peringatan yang bisa muncul secara otomatis dari sistem di Ditjen Imigrasi. ”Kami ingin memperbaikinya agar kedepan ada warning saat ada warga yang sudah berpaspor negara lain, ingin menjadi WNI,” tuturnya.
Ronny menjelaskan, saat ini yang dimiliki Ditjen Imigrasi juga hanya data perlintasan dari setiap warga negara lain. Kalau memang ada warga negara lain yang masuk ke Indonesia, maka akan tercatat. ”Untuk mantan menteri ESDM ini, kami juga memiliki catatan,” ujarnya.
Dengan catatan perjalanan itu, maka bila ada informasi seseorang memiliki kewarganegaraan ganda, baru dicek dan diteliti. ”Seperti informasi yang didapat beberapa hari lalu soal mentri ini,” terangnya ditemui di Ruang Rupatama Mabes Polri kemarin.
Setelah dicek itu, maka ditemukan adanya data perjalanan Arcandra masuk ke Indonesia. Pada 2012, Arcandra masuk ke Indonesia dengan paspor Amerika Serikat. ”Dengan catatan itu, maka selanjutnya diserahkan ke Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU),” paparnya.
Ronny menjelaskan, sesuai informasi yang diterimanya, Ditjen AHU sudah menemui Arcandra. Pertemuan itu untuk memastikan apakah Arcandra memiliki warga negara Indonesia atau tidak. ”Hasilnya, saya yang belum mengetahui, silahkan Tanya ke Arcandra saja,” terangnya.
Terpisah, di Kementerian ESDM, Plt Menteri ESDM Luhut Binsar Panjaitan untuk kali pertama melantik pejabat baru. Dia adalah Ego Syahrial yang mulai kemarin menjabat sebagai Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM. Usai melantik, dia mengatakan sedang mengebut 10 dari 32 item pekerjaan.
’’Itu yang paling utama, jadi nanti menteri baru datang tinggal tanda tangan atau sudah selesai,’’ katanya di gedung Heritage ESDM. Sepuluh item yang dimaksud Luhut adalah revisi UU Minerba, RUU Migas, Blok Masela, Indonesia Deep Water Development (IDD), Lapangan Jangkrik Blok Muara Bakau, sampai Blok Mahakam.