bandungekspres.co.id, JAKARTA – Isu pergantian Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pernah merebak di tengah-tengah proses reshuffle jilid II, dua pekan lalu. Rencana pergantian posisi Sutiyoso saat ini kembali hangat. Namun, Ketua DPR Ade Komarudin memastikan bahwa belum ada pernyataan tertulis terkait itu, masuk ke meja pimpinan.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPR, di sela-sela inspeksi akhir menjelang peringatan sidang tahunan MPR di kompleks parlemen, Jakarta, kemarin (12/8). Menurut Akom, sapaan akrab Ade, dirinya belum mendengar kabar apapun terkait rencana pergantian kepala BIN. ”Itu kan hak prerogatif Presiden, kalau memang ada rencana ya kita tindak lanjut,” kata Akom kepada wartawan.
Menurut Akom, diganti atau tidak, hal itu merupakan kewenangan Presiden. DPR dalam hal ini tidak melihat apakah hal itu sebagai urgensi ataukah sebaliknya. ”Kinerja BIN yang tahu kan user. User itu kepala pemerintah, jadi yang bisa menilai bang Yos (Sutiyoso) adalah Presiden,” ujarnya.
Akom menambahkan, fungsi pengawasan DPR dalam hal ini Komisi I adalah terkait kebijakan-kebijakan yang dilakukan BIN. Jika dari hasil pekerjaan, DPR tidak bisa menilai karena Presiden yang memiliki hak. ”Presiden punya kewenangan,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan sinyal positif soal pergantian kepala Badan Intelejen Negara (BIN). Bahkan, pergantian tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat. ”Dalam waktu tidak terlalu lama,” ungkap JK usai salat Jumat kemarin (12/8).
Hanya, dia tidak mau terlalu banyak buka suara terkait pergantian tersebut. Dia hanya meminta para awak media untuk melihat saja perkembangan selanjutnya. Lantaran bakal ada tahapan-tahapan yang lebih detail lagi terkait pergantian tersebut. ”Saya tidak bisa mengkonfirmasi sebelum adanya langkah-langkah yang lebih konkrit,” ujar JK. (bay/jun/JPG/fik)