Manchester United Milik Tiga Tukang Pukul

Dilansir dari Sofoot, Almo yang merupakan pegulat era 1970-an mengikuti karir Ibrahimovic sejak usia 14 tahun. Menurut dia, kemampuan Ibrahimovic sudah bisa terdeteksi sejak awal dia masuk ke dojang (tempat latihan taekwondo) miliknya. ”Tetapi, saya sama sekali tidak mengira kalau dia bisa mempertahankan kekuatannya hingga sekarang,” ucap Almo.

Almo yang menjadi konsul kehormatan Jepang menyebut gaya-gaya tendangan Ibrahimovic ketika menciptakan gol. Gol-gol yang diciptakan Ibrahimovic di level klub, entah itu saat di Ajax Amsterdam, Juventus, Inter Milan, Barcelona, AC Milan, maupun PSG, pasti tidak jauh-jauh dari jurus tendangan di taekwondo.

Jurus pertama adalah twieo dwi chagi. Dalam taekwondo, jurus itu dilakukan saat melakukan tendangan yang diawali dengan berbalik ke belakang sambil terbang dan kaki menyodok ke arah perut. Gol dengan cara itu pernah diciptakan Ibrahimovic ketika berkostum Inter Milan. Ketika itu, dia menjebol gawang Bologna pada giornata kesembilan Serie A Italia musim 2008-2009.

Lalu, jurus kedua yang diaplikasikan Ibrahimovic ketika mencetak gol adalah ap chagi. Jurus itu dalam taekwondo berarti menyodorkan kaki ke depan. Ibrahimovic sering melakukan itu. Ketika bermain di Les Parisiens -julukan PSG-, Olympique de Marseille pernah merasakan gol tersebut saat musim 2012-2013. Saat itu, Ibrahimovic menyodorkan kaki menyambut tendangan pojok.

Jurus yang terakhir bukan jurus tendangan, melainkan jurus kuda-kuda yang disebut teuksu poom seogi. Dengan jurus kuda-kuda tersebut, Ibrahimovic dikenal sebagai pemain yang kukuh dalam mempertahankan bola. Pernah suatu ketika dia menjebol gawang NAC Breda pada Eredivisie Belanda musim 2003-2004.

Bermain untuk Ajax, Ibrahimovic menjebol gawang Breda dari solo run. Ibrahimovic yang saat itu berusia 23 tahun dengan kuda-kuda teuksu poom seogi-nya berhasil melewati hadangan empat pemain Breda.

Dengan keahliannya itu, Ibrahimovic sebagaimana dikutip BBC mengungkapkan bahwa dirinya pernah mendapat tawaran menjadi juri dalam sebuah kompetisi taekwondo berlevel internasional di Swedia. ”Karena sepak bola, saya tidak bisa menerima tawaran itu. Mungkin, saat saya sudah pensiun nanti, boleh juga mencoba itu (menjadi juri taekwondo),” tutur Ibrahimovic. (ren/c4/ham/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan