bandungekspres.co.id, TENGAH susah payah menembus posisi 4 besar klasemen, Persib Bandung malah dihadapkan pada situasi yang sulit. Persib tidak bisa memainkan laga kandang di Bandung lantaran Stadion Si Jalak Harupat dan Gelora Bandung Lautan Api tengah disiapkan untuk gelaran PON. Sang manajer, Umuh Muchtar pun sudah mengajukan surat pengunduran jadwal kepada pihak PT GTS. Dia berharap ada keringanan dari operator turnamen.
”Sekarang tempat juga bermasalah ya karena adanya PON. Kita juga kan minta pengunduran jadwal dari GTS karena masalahnya ini kan masalah nasional. Bukan karena kita dihukum tapi ini kan dipakai pemerintahan,” ujar Umuh kepada wartawan, belum lama ini.
Selain meminta perubahan jadwal, dia juga membuka negosiasi dengan pihak Arema Cronus untuk menukar status kedua tim saat bentrok di laga terakhir putaran pertama. Umuh ingin Arema lebih dulu bertindak sebagai tuan rumah dan Persib baru balik menjamu Singo Edan di putaran kedua. Namun untuk laga yang dijadwalkan mentas pada 27 Agustus nanti, pihak Arema disebut Umuh tidak bisa mengabulkan keinginannya.
”Sudah saya sudah buat surat ke GTS dan itu ada aturannya. Saya sudah berunding sama Arema sama Iwan (Budianto) tapi menolak tidak mau main dulu di sana (Malang). Maksud saya kan biar putaran pertama di sana dan putaran kedua jadi di sini. Biar ga ada pertandingan di sini selama PON,” ungkap Umuh.
Namun Arema Cronus melaui CEO mereka, Iwan Budianto menolak permintaan Umuh. Menurutnya pihak Arema tidak sanggup memenuhi keinginan Persib karena sang pelatih, Milomir Seslija tidak siap jika harus lebih dulu menjamu Persib di Malang. ”Sebetulnya tidak ada masalah, cuma ganti waktu saja baru dia yang ke sini terakhir tapi mereka seolah tidak ada kompromi. Sudah ada jawaban, kita ditolak, keberatan karena pelatihnya tidak siap,” tuturnya. (smm/asp)
