”Saya menyambut baik konsep ini. Peralatan seperti ini akan sangat mendukung kinerja polisi. Kinerja polisi itu sebetulnya 80 persen harus di lapangan, tidak bisa dengan IT. Tapi ini adalah alat bantu untuk mendukung kepolisian,” ujar Bambang.
Bambang menambahkan, kepolisian sebetulnya sudah memiliki sistem serupa. Namun penggunaannya belum optimal karena berbagai kendala. Oleh karena itu, dia mengunjungi BCC untuk melihat apakah ada sistem yang bisa diintegrasikan dengan perangkat yang sudah ada di kepolisian.
”Saya datang ke sini dengan tim IT saya dan para pejabat utama ini untuk memadukan apa yang sudah ada dimiliki oleh Polri dan apa yang sudah digelar oleh Wali Kota Bandung, khususnya untuk masalah keamanan di Bandung,” tukas Bambang.
Aplikasi ini dinilai penting oleh Bambang, terutama karena Bandung merupakan daerah tujuan wisata yang melibatkan banyak masa. ”Dengan begitu, tingkat kemanannya harus lebih dioptimalkan,” tegasnya.
Dalam waktu dekat, Pemerintah Kota Bandung dan Polrestabes Kota Bandung dengan bimbingan dari Polda Jabar, akan berkoordinasi terkait teknis pengoperasian BCC untuk urusan keamanan. Mulai dari penyiapan SDM hingga regulasi teknisnya.
”Kita di sini akan menyinergiskan. Jadi ini datanya sangat lengkap sekali nanti kita akan sinergiskan itu. Tapi mungkin nanti akan lebih terpadu lagi kalau misalnya nanti ada petugas kepolisian yang piket di sini,” pungkas Bambang. (edy/rie)