bandungekspres.co.id, BANDUNG – Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (DPPK) Kota Bandung melakukan pengecekan ragam fasilitas pencegah bencana kebakaran di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) kemarin (28/7). Sarana yang menjadi perhatian DPPK di antaranya yakni hydrant, sprinkler, smoke dan detector. Dari peralatan yang ada, DPPK Kota Bandung menilai fasilitas rambu jalur evakuasi bagi pengunjung masih minim.
Kepala DPPK Kota Bandung Ferdi Ligaswara meminta kepada pengelola untuk melengkapi jalur evakuasi sesuai standar yang telah ditentukan. ”Kami juga minta kepada pengelola agar ke depannya ada Satgasus bencana dari dinas setempat untuk GBLA,” tutur Ferdi melalui sambungan telepon.
Dia mengatakan, pengecekan tersebut dilakukan untuk memastikan alat proteksi kebakaran di Stadion GBLA Gedebage Kota Bandung benar-benar berfungsi. ”Kami harus memastikan berbagai sarana pencegah kebakaran tersedia sesuai SOP. Dan menjadi kewajiban kami untuk mengaudit sarana prasarana di semua gedung, termasuk GBLA,” ungkapnya.
Hal ini dilakukan mengingat stadion akan dipergunakan sebagai tempat pelaksanaa Pekan Olahraga Nasional (PON) pada September mendatang. Pengamatannya secara umum, kondisi alat pemadam api yang dimiliki Stadion GBLA sudah sangat baik.
Diakui olehnya, dana yang digunakan dalam pembangunan GBLA ini sangat besar, untuk itu keamanan masyarakat harus benar-benar terjamin.
Menanggapi hal tersebut, pengelola Stadion GBLA Gatot Prasetyo mengapresiasi masukan DPPK terkait kelengkan sarana prasaran proteksi kebakaran. Khusus untuk mengantisipasi potensi bencana kebakaran, pihaknya sedang memersiapkan fasilitas video mapping untuk jalur evakuasi bila ada kebakaran atau bencana.
”Nantinya semua penonton bisa melihat video mapping untuk titik jalur evakuasi, melalui fasilitas megatron yang telah ada. Jadi sosialisasinya lebih optimal,” jelasnya.
Bahkan sosialisasi tersebut akan rutin dilakukan sebelum pertandingan berlangsung. Gatot mengatakan, masukan prosedur keamanan juga tak hanya diterima dari dinas-dinas terkait, karena Federasi Sepak bola Internasional, FIFA juga kerap mengingatkan pihaknya. ”Kami juga akan memberikan akses untuk pihak Damkar dan ambulance,” tuturnya.
Dirinya berharap semua pihak terkait tetap bisa saling bekerja sama mengontrol perawatan GBLA. ”Kami harap semua stakeholder saling membantu dan sama-sama mengontrol,” pungkasnya. (nit/fik)