”Kita sudah selesai melaksanakan instruksi pusat. Tinggal menunggu saja dan nanti dari DPP keluar surat resmi dan baru nanti akan dilaksanakan PAW. Saya kira DPD dan DPP juga marah atas kejadian ini. Sehingga mereka minta secepatnya kita lakukan pleno pengambilan kebijakan,” tambahnya.
Diakhir, Rakhmat berpesan kepada semua anggota DPRD khususnya kader partai untuk senantiasa menjaga nama baik partai. Dengan kejadian semacam ini, Rakhmat berharap dimasa mendatang pengkaderan akan dilakukan dengan lebih baik lagi.
“Jelas ini tamparan bagi kita dan kita sendiri akan memperbaiki semuanya,” tandasnya.
Sementara itu, DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta maaf kepada masyarakat Kabupaten Cirebon atas tersangkutnya kader PDIP. Dia mengungkapkan, partai akan segera mengambil kebijakan terkait permasalahan ini.
”Secepatnya kita akan lakukan rapat pleno pengambilan kebijakan. Arahan dari DPP dan DPD sudah jelas, kader yang mencoreng nama baik partai harus diberi sanksi tegas dan sampai diberhentikan dari keanggotaan partai,” ujar Sekretaris DPC Edi Mustofa kepada sejumlah wartawan.
Akan tetapi, Edi mengaku belum mengetahui waktu pasti pelaskanaan pleno. Hanya saja, DPC PDIP biasanya melakasanakan rapat koordinasi setiap Senin.
”Kemungkinan besar kita besok setelah rapat evaluasi akan dilanjutkan pleno. Karena kita sendiri ada atau tidak adanya kasus pasti rapat evaluasi setiap Senin jadi kemungkinan besok (hari ini, red) akan langsung pleno,” timpal Wakil Ketua Bidang Organisasi DPC PDIP Fredy Fibrina. (yog/rie)