H. Barin Subarna Berangkatkan 10 Pemuda Umrah ke Mekah

bandungekspres.co.id, SOREANG – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Amran Sulaiman mengaku bangga kepada seorang petani yang juga Ketua Kelompok Tani Sabilulungan H. Barin Subarna. Pasalnya, mantan kepala desa yang satu ini selain menjadi petani sukses juga mampu memberangkatkan warganya ke tanah suci.

BERDIALOG: Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kiri) berdialog dengan H. Barin Subarna di acara panen raya di Desa Jatisari, Kabupaten Bandung kemarin.
BERDIALOG: Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kiri) berdialog dengan H. Barin Subarna di acara panen raya di Desa Jatisari, Kabupaten Bandung kemarin.

Wahh, saya bangga ada seorang petani yang juga mantan kepala desa memiliki niat baik memberangkatkan warganya ke tanah suci untuk umrah. Selain itu, mantan kepala desa ini juga memiliki tanah sawah hektaran yang digarap oleh petani panggarap,” ujar Amran Sulaiman kepada Soreang Ekspres (grup Bandung Ekspres) kemarin (20/7).

Dikatakannya, dia langsung memberikan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada H. Barin warga Jati Sari dan Firman warga Cangkuang berupa traktor. Kedua petani sukses ini diberikan hadiah karena mampu berdialog dengan Menteri Pertanian hingga mengundang tawa para tamu.

Sementara itu, H Barin Subarna mengatakan, memiliki sawah yang luasnya 14 hektare di lokasi panen raya dan tanam gabah, desa Jati Sari Kecamatan Kutawaringin. Selain itu dia juga memiliki dua hektare sawah di Desa Panundaan Kecamatan Ciwidey. Dalam kesempatan berbincangnya dengan Menteri Pertanian itu, dia menyampaikan permohonan bantuan.

Alhamdulillah saya mendapatkan bantuan dari pak menteri untuk itu saya bangga juga menjumpai pak menteri yang peduli terhadap warga petani berprestasi, sehingga diberikan bantuan. Minimalnya menteri itu mendengarkan keluhan yang saya sampaikan di hadapan para pejabat tinggi,” terang H. Barin.

H.Barin mengaku jika dirinya telah memberangkatkan sebanyak sepuluh pemuda yang juga warga desa Jati Sari untuk umrah. Dengan kegiatan ibadah haji kecil itu, sepuluh pemuda itu kini memiliki akhlak yang baik.

”Meraka yang saya berangkatkan saat itu ongkos ke mekahnya hampir Rp 30 jutaan. Enggak apa apa yang terpenting mereka bisa memberikan contoh akhlak yang baik bagi para pemuda lainnya di desa kami. Untuk itu saya juga sering yakin jika ke depan para pemuda dengan membimbing pemuda lainnya,” pungkas mantan kades dua periode ini. (adv/gun/fik)

Tinggalkan Balasan