Misalnya ketika musim 2010-2011 di Real Madrid. Faria sering diusir keluar lapangan karena kebiasaanya melancarkan protes keras kepada ofisial keempat di tepi lapangan. Faria selalu menggonggong ketika tuannya, Mou, disakiti atau dirugikan.
Yang paling diingat adalah di April 2014 ketika Faria akhirnya dijatuhi hukuman sanksi enam bulan, yang akhirnya dipotong jadi empat bulan, oleh Federasi Sepak Bola Inggris (FA).
Ceritanya Chelsea kalah 1-2 oleh Sunderland gara-gara wasit Mike Dean memberikan penalti kepada Sunderland. Faria yang merasa harus membela ’tuannya’ itu protes keras dan harus ditenangkan oleh staf kepelatihan Chelsea yang lainnya.
“Jika suatu hari saya harus menetukan siapa pengganti saya, maka saya akan memilih orang yang bersama saya 15 tahun,” kata pelatih yang juara Liga Champions bersama FC Porto dan Inter Milan itu.
Di sisi lain, Josep Guardiola yang hadir ke Manchester City musim ini pun memilih tiga nama buat menjadi asistennya. Yakni Domenec Torrent, Mikel Arteta, dan Brain Kidd.
Masuknya nama Mikel Arteta sebagai asisten pelatih Pep semakin mengentalkan aroma Spaniard dalam kubu City. Hanya Kidd satu-satunya asisten pelatih yang berasal dari Inggris.
Nah, penunjukkan Arteta sebagai asisten pelatih buat Pep cukup mengejutkan. Sebab seperti diberitakan The Guardian, pria 34 tahun itu sudah diincar tactician Arsenal Arsene Wenger sebagai asisten pelatih.
Musim lalu Arteta hanya 12 kali bermain buat Arsenal. Cedera engkel yang membuatnya harus menjalani operasi pada 2014 lalu membuatnya tak bisa maksimal lagi di lapangan.
“Mikel (Arteta) adalah sosok yang memberikan inspirasi buat pemain lainnya meski tak bermain. Dia hadir dua jam sebelum latihan, mempersiapkan diri, dan berdiskusi dengan para pelatih,” ucap Wenger dalam situs resmi klub.
Wenger sebenarnya sudah pernah menawariArteta jika musim ini sebagai asistennya. Atau minimal menjadi pelatih tim junior. Sebab posisi asisten pelatih sudah diisi oleh Steve Bould. (dra/vil)