bandungekspres.co.id, BALEENDAH – Ratusan siswa baru di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Baleendah sangat antusias mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) atau Masa Orientasi Siswa (MOS) di hari pertama masuk masuk sekolah kemarin (18/7). Dari pantauan Bandung Ekspres, suasana hari pertama sekolah berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini, nampak terlihat para orang tua siswa mendampingi dan diperbolehkan melihat kegiatan yang diikuti putra-putrinya.
Sebelum melaksanakan kegiatan, para siswa dan guru menggelar pembukaan kegiatan pembukaan sekolah atau MOS usai upacara, mereka bersalaman dengan para guru dan kakak-kelasnya.
Kepala SMAN 1 Baleendah, H. Aa Sudaya mengatakan, MOS merupakan orentasi siswa siswi baru. Namun, orentasi dulu dengan sekarang sama, yaitu pengenalan sekolah baru, pengenalan lingkungan, karena masing-masih sekolah berbeda, kondisi dan situasi di SMA, termasuk kurikulum pelajaran di SMA dan termasuk pengenalan kurikulum 2013, budaya sekolah, fasilitas sekolah, perkenalan secara khusus antara warga sekolah yang lama dan warga sekolah yang baru.
”Orentasi dulu juga seperti itu, sekarang dengan istilah MPLS yang terkesan lebih menekankan ke pengenalan sekolah, tentu saja akan lebih tajam lagi di dalam orentasi bagi siswa baru,” kata Aa saat wawancara di SMAN 1 Baleendah kemarin.
Aa juga menjelaskan, sekarang ada Permendikbud nomer 18 yang tidak memperbolehkan siswa untuk diperlakukan dengan ini dan itu. Namun, katanya, sebetulnya pihaknya tidak melakukan itu dari dulu, tetapi saat ini pihaknya lebih menyederhanakan lagi seperti pembukaan upacara seperti biasa tidak memakai tanda pengenal, waktu nya pun disamakan dengan jam sekolah seperti biasanya.
Mereka masuk pukul 06.15, katanya, harus sudah ada di sekolah, dan yang beragama islam diarahkan ke Masjid sampai jam 06.45 dan langsung mengikuti kegiatan MPLS sampai jam 15.30. Hal ini karena waktu belajar mengajar keseharian pun seperti itu, mereka masuk 06.15 dan keluar pukul 15.30.
”Kegiatan di masjid yaitu ada pembinaan karakter yang memberikan materi terkait keimanan dan ketakwaan. Salah satunya, ngaji bersama, ceramah umum yang disampaikan oleh ustad yang kita tugaskan,” jelasnya.