Pemohon SKCK Naik 300 Persen

bandungekspres.co.id, BALEENDAH – Usai Lebaran, pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Polsek Baleendah Kabupaten Bandung mengalami peningkatan drastis. Para pembuat SKCK kebanyakan pencari kerja maupun siswa-siswi yang sudah menerima ijazah untuk keperluan melanjutkan pendidikan.

Dari pantauan di lapangan, ratusan pembuat SKCK terlihat mengantre di bagian pendaftaran dan penyerahan berkas. Beberapa tampak sibuk mengisi formulir dan mempersiapkan segala persyaratan yang harus dipenuhi seperti pas foto dan foto kopi KTP.

Kapolsek Baleendah Kompol Suhari mengatakan, pasca liburan Lebaran mulai dari Senin (11/7) sampai saat ini, kenaikan pembuat SKCK mencapi hingga 300 persen. Pelayanan pun, kata dia, sejak pagi hingga siang hari selalu dipadati.

”Kita membuka pelayanan mulai pukul 08.00. Sekarang pembuat SKCK mencapai 350-200 orang per hari, biasanya sebelum lebaran pembuat SKCK paling banyak 50 orang, dengan biaya Rp 10 ribu per orang,” kata Suhari di Mapolsek Baleendah, kemarin (1/7).

Menurut Suhari, membludaknya pemohon SKCK dinilai wajar karena seluruh warga sudah kembali dari mudik Lebaran dan mulai melaksanakan aktivitasnya masing-masing. ”Setelah libur Lebaran memang sudah biasa jika pemohon SKCK ini melonjak. Sebab, kebanyakan pembuat skck karyawan swasta yang habis masa kontraknya dan yang melanjutkan sekolah keperguruan tinggi,” paparnya.

”Kebanyakan pembuat skck perempuan,” tambahnya.

Para pembuat SKCK ke Polsek, lanjut Suhari, untuk melamar kerja di perusahaan swasta. Kalau untuk melamar kerja ke luar negeri atau Pegawai negeri sipil (PNS), kata dia, biasanya membuat skck di Polres. ”Kita hanya rekomendasi saja untuk membuat skck di polres untuk yang melamar kerja ke luar negeri atau pns,” ungkapnya.

Salah satu pembuat SKCK, Rini, 19, warga Baleendah mengungkapkan, dirinya dengan terpaksa mengantre berjam-jam lamanya hanya untuk mendapatkan secarik surat keterangan tersebut.

”Tidak masalah antre lama juga. Yang penting saya dapat SKCK hari ini juga. Sebab, perlu untuk melamar ke pabrik yang berada di wilayah Dayeuhkolot, kalau tidak secepatnya diantarkan lamarannya bisa-bisa keduluin orang lain,” paparnya. (yul/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan