Menurut dia, semua impor yang dilakukan adalah solusi jangka pendek untuk menekan harga. Sementara jangka panjangnya adalah untuk mencapai swasembada daging.
”Swasembada daging baru bisa dicapai dalam waktu setidaknya 9 atau 10 tahun. Itu pun harus dengan pelaksanaan yang konsisten,” tandasnya di istana negara, kemarin.
Jokowi mengatakan, dirinya merasa ada yang aneh dengan harga daging di Indonesia yang begitu mahalnya. Sebab, di Singapura dan Malaysia, harga daging di pasaran bisa di kisaran Rp 60.000 per kilogram dan untuk harga daging kerbau sekitar Rp 52.000 per kilogram. ”Negara lain bisa kenapa kita tidak?” cetus Jokowi. (rie/bbs)