14 Ribu Penduduk Cimahi Menganggur

bandungekspres.co.id, CIMAHI – Sedikitnya ada 14.265 penduduk Kota Cimahi yang tidak memiliki pekerjaan alias menganggur, yang dikategorikan dalam penganggur pasif dan aktif. Hal itu terpantau saat dilakukan pendataan jumlah warga yang menganggur oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Cimahi, belum lama ini.

Kepala Dinsosnakertrans Kota Cimahi, Supendi Heryadi melalui Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja Dida Hadingsih mengungkapkan, pihaknya pada Maret 2016 lalu melakukan pendataan di 15 Kelurahan yang ada di Cimahi dengan melibatkan Ketua RT dan Ketua RW di wilayah masing-masing. ”Selama sebulan kami melakukan pendataan warga yang masih menganggur, setelah dilakukan pengumpulan data diketahui jumlah penganggur di kota Cimahi ini berjumlah 14.265 orang,” sebutnya.

Jumlah pengangguran yang berhasil dikumpulkan melalui pendataan tersebut menunujukan mereka yang terdata merupakan warga asli di Kota Cimahi tak termasuk warga pendatang. Pendataan ini dilakukan agar pemerintah kota bisa menentukan program apa yang lebih pas digulirkan untuk mengatasi pengangguran. ”Dari data tersebut kami menentukan prioritas program apa yang harus dilakukan untuk menjadi solusi permasalahan ketenegakerjaan ini,” ungkapnya.

Dia menambahkan, program yang sudah disiapkan dalam waktu dekat ini adalah diselenggarakannya job fair yang akan membuka lebih dari seribu lowongan pekerjaan, selain melakukan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan keterampilan warga Kota Cimahi. ”Job fair ini akan dilaksanakan pada akhir bulan ini juga. Sementara untuk pelatihan akan dilakukan inventarisir pelatihan apa yang cocok dengan warga di wilayah masing-masing, sehingga pelatihannya bisa tepat sasaran,” katanya.

Disebutkan Dida,  selain melakukan pendataan, pihaknya juga melakukan pemantauan warga yang akan mencari pekerjaan di berbagai tempat. Hal itu bisa terlihat dari data pencari kerja yang melaporkan kepada Dinsosnakertrans. ”Hingga Mei 2016, warga Cimahi yang mencari pekerjaan mencapai 1364 orang , 1049 orang diantaranya adalah lulusan SMA dan SMK, 98 lulusan SMP, 11 orang lulusan SD dan Diploma  65 orang serta sarjana 131 orang,” sebutnya.

Namun demikian pihaknya sangat menyayangkan kepada para pencari kerja yang meminta surat keterangan atau kartu kuning dari Disnaker, karena setelah mendapatkan pekerjaan mereka tidak menyampaikan laporannya dimana tempat mereka bekerja. ”Kami mengiimbau para pencari kerja untuk menyampaikan laporan kepada kami, sehingga dapat terpantau seberapa besar tenaga kerja di Kota Cimahi yang bisa diterima di lembaga pemerintah atau swasta,” pungkasnya. (bun/asp)

Tinggalkan Balasan