Pemerintah Pantau kesiapan Hari Raya

bandungekspres.co.id, CIMAHI ­– Dalam rangka persiapan Hari Raya Idul Fitri 1437 H, Pemerintah Kota Cimahi berikan instruksi kepada dinas terkait untuk terus memantau ketersediaan bahan pokok. Bahkan,Pemerintah Kota menyiapkan aplikasi dari UPTD Pasar yang terkoneksi dengan website priangan.org.

”Kami instruksikan kepada Diskopindagtan dan Adminirek (Admintrasi Perekonomian) untuk terus memantau harga dan ketersediaa bahan pokok secara berkala dan update sehingga seandainya terjadi kenaikan atau kekosaongan bahan pokok akan segera diketahui,” ujar Wali Kota Kota Cimahi, Atty Suharti, Kemarin.

Atty pun menjelaskan dari hasil pantauan apabila terjadi kenaikan harga yang sangat tinggi atau kekosongan ketersediaan bahan pokok pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi untuk dilakukan operasi pasar. Selain itu  Pemerintah Kota Cimahi juga melakukan sidak ke pasar dalam rangka memantau ketersedian bahan pokok dan sidak makanan kadaluarsa sebagai upaya perlindungan terhadap masyarakat.

Selain itu, Permerintah Kota Cimahi akan  melakukan  kesiagaaan pelayanan kesehatan dalam 24 jam bersama dengan PMI yang terdapat di 2 titik di sekitar Alun-alun Kota dan Jalan Raya Cibeureum, ”Kami akan memersiapkan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan), tenaga dokter dan perawat dari mulai tanggal 29 juni sampi 14 juli. Kami juga mengimbau kepada Rumah Sakit untuk meningkatkan kesiagaan IGD-nya,” jelasnya.

Sementara  dengan memberlakukan jadwal piket Puskesmas tetap buka walaupun cuti bersama dengan memberlakukan jadwal piket yang pengaturannya dilaksanakan oleh Puskesmas masing masing. Sedangkan persiapan jalur ataupun kendaraan angkutan umum Pemerintah Kota Cimahi akan melaksanakan Inspeksi kendaraan angkutan umum terbatas yang bertujuan melihat kelayakan atau tidaknya kendaraan untuk dipergunakan.

”Untuk angkutan umum kami akan  kerjasama dengan BNN Kota Cimahi melalui tes urine kepada setiap sopir angkot untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang diakibatkan oleh para sopir yang mabuk. Kami juga memberlakukan di Wilayah Cimahi yang menjadi perlintasan ini akan ada pembatasan kendaraan besar yang masuk dari mulai H-7 sampai dengan H+7,” lanjunya.

Untuk mengantisipasi melonjaknya volume sampah dan Keamanan Pemerintah Kota akan menyiapkan beberapa Personel dan sarana prasarananya. Dari DKP (Dinas Kebersihan dan Pertamanan) menyiagakan angkutan sampah dan petugasnya agar tidak terjadi penumpukan selama Hari Raya, Sedangkan dalam rangka menjaga ketertiban umum Satpol PP akan ditugaskan membantu pihak Kepolisian dan TNI dalam pelaksanaan tugasnya. (bun/asp)

Tinggalkan Balasan