bandungekspres.co.id, BANDUNG – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mempertimbangkan laga Persib kontra Persija di Stadion Bandung Lautan Api (GBLA) pada 16 Juli mendatang. Hal ini mengacu pada kerusuhan antar suporter Persija Jakmania dan kepolisian di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, sebelum laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta dalam pertandingan lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC). Pihaknya, akan membahasnya lebih lanjut dengan semua pemangku kepentingan.
”Saya akan evaluasi dengan kepolisian, baik Polda Metro maupun Polda Jabar. Sebab, jangan sampai persoalan tersebut terjadi,” paparnya, Sabtu (25/6) lalu.
Pria yang akrab disapa Emil ini mengungkapkan, jika pihak kepolisian yakin bisa mengamankan kondusivitas di dalam maupun di luar stadion, maka pihaknya berjanji akan memfasilitasi Jakmania hadir di Bandung. Namun hal tersebut apabila aparat kepolisian izinkan dan bisa menjamin keamanan.
”Kalau diizinkan yah pasti saya fasilitasi. Tapi kalau tidak akan saya berikan pengertian dengan alasan-alasan yang bisa dipahami,” ungkapnya.
Mengenai adanya penolakan dari bobotoh akan kehadiran The Jakmania di GBLA. Menurutnya, yang muncul adalah mitos pertandingan Persib-Persija tidak bisa diselenggarakan atau kedua kelompok suporter tak pernah bisa bertemu karena ada permusuhan.
Pihaknya sangat menyesalkan terjadinya situasi yang menyebabkan persepakbolaan kembali tercoreng, untuk itu diharapkan jangan kembali terjadinya kerusuhan antar suporter saat pertandingan tim kebanggannya bertanding.
”Sepak bola itu merupakan olahraga yang penuh dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. Jadi yang dikedepankan itu harusnya sportivitas bukan kekerasan,” tuturnya.
Di bagian lain, sebagian pencinta sepak bola di Tanah Air setuju agar kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) dihentikan. Wacana itu buntut dari insiden kerusuhan pada laga Persija Jakarta vs Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karo (SUGBK) Senayan, Jakarta, Jumat (24/6).
Selepas kerusuhan dilakukan sekelompok suporter di SUGBK, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengambil sikap tegas dengan mempertimbangkan mencabut izin penyelenggaraan ISC. Hal ini membuat ISC terancam bakal dihentikan di tengah jalan.
Pada laga tersebut, oknum Jakmania memang bertindak di luar kendali. Selain menyalakan flare dan petasan, mereka bahkan sampai menyerbu masuk lapangan guna menyerang kepolisian. Insiden itu akhirnya membuat laga Persija Jakarta versus Sriwijaya FC dihentikan.Apalagi, bentrok ini hanya satu dari beberapa peristiwa kelam di persepakbolaan Indonesia yang terjadi dalam setahun terakhir.