Perayaan 80 Tahun BJ Habibie, Film jadi Kado Terindah

bandungekspres.co.id, JAKARTA – Presiden ketiga RI BJ Habibie merayakan ulang tahunnya yang ke-80 dengan menggelar special screening film Rudy Habibie di Epicentrum XXI kemarin siang. Bioskop yang berlokasi di kawasan Kuningan itu mendadak penuh sesak oleh para tamu undangan.

Tampak hadir Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, mantan Ketua Golkar Akbar Tandjung, hingga pendiri Group Lippo Mochtar Riady, serta pengusaha Sandiaga Uno.

Turut hadir juga para pemain film Rudy Habibie. Seperti Reza Rahadian, Chelsea Islan, Ernest Prakasa, Indah Permatasari, Boris Bokir, Cornelio Sunny, Millane Fernandez, Dian Nitami, Verdy Solaiman, GPH Paundrakarana, dan beberapa pemain lainnya.

Berdasarkan pantauan, SBY terlihat duduk bersebelahan dengan Habibie. Satu deret kursi lainnya diisi Puan. Raut wajah puas dan bahagia tidak bisa disembunyikan Habibie saat ditemui usai menonton film berdurasi 2,5 jam itu.

Menurutnya, film itu jadi kado terindah di ulang tahun kali ini. Bukan hanya karena ceritanya yang berkisah tentang perjalanan hidup Habibie. Lebih dari itu, film yang digarap dengan serius di bawah komando sutradara Hanung Bramantyo itu membuktikan bahwa kualitas bangsa Indonesia semakin meningkat. ”Itu terlihat dari produksinya. Ini hebat,” ucap Habibie memuji Hanung.

Dia menambahkan, tidak semua orang bisa menerjemahkan kisah hidup seseorang ke dalam bentuk film dengan memanfaatkan teknologi canggih sehingga semua pesannya bisa tersampaikan. ”Itu penuh dengan nilai. Ini merupakan kerja sama yang hebat,” ujarnya.

Soal cerita, Habibie sudah tidak perlu banyak bicara lagi. Ceritanya sama persis dengan yang dia alami. Menonton film itu, Habibie merasa dibawa kembali ke masa lalu. Dalam penggarapan film, Habibie memang turun langsung. Hanung membenarkan hal tersebut. ”Eyang itu turun langsung. Datang ke lokasi syuting dan mau ikut dalam proses mengedit. Bahkan sampai sahur dia masih bertahan,” jelas Hanung.

Tinggalkan Balasan