Masih menurut Dwinan, sebagai rumah sakit rujukan, pihaknya dituntut tetap siaga dalam melayani pasien dari puskemas ataupun klinik serta lainnya. ”RSUD Ciereng kan rumah sakit rujukan, jadi kita standby terus selama 24 jam, karena banyak pasien yang dirujuk dari puskemas, klinik atau lainnya. Tapi jika dibutuhkan kita juga akan datang,” ungkapnya.
Ditambahkan Dwinan, dari jumlah tenaga medis yang dimiliki RSUD Ciereng, pihaknya akan membentuk tiga tim siaga. Satu tim siaga terdiri dari dokter sebagai penanggung jawab, perawat, satpam, laboratorium dan pelengkap tenaga kesehatan lainnya. Tim siaga akan bertugas melakukan penanganan apabila pasien membludak. Tim siaga akan mulai bertugas pada H-7 lebaran. “Kita sudah bentuk 3 tim siaga untuk H-7 Lebaran,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolda Jabar Irjen Pol Bambang Waskito menegaskan, telah menugaskan jajaran di tingkat polsek untuk menyediakan mapolsek mereka. Saat musim mudik, kata dia, mapolsek juga difungsikan sebagai tempat istirahat pemudik.
”Kita sudah perintahkan kepada semua polsek di jajaran Polda Jabar untuk menyediakan posko mudik. Begitu juga dengan TNI,” ungkap Bambang.
Dia mengatakan, telah membuat delapan posko mudik khusus pemantauan dan pengamanan. Empat posko berada di rest area dan empat posko lainnya disebar di titik rawan macet.
Dia mengatakan, akan berusaha menekan jumlah kecelakaan yang terjadi di Jawa Barat. Tahun lalu sudah turun 60 persen, kali ini akan diturunkan kembali.
Sementara itu, Terminal Sudirman Kota Sukabumi menyiapkan sekitar 750 bus Antar Kota Antar Propinsi dan Antar Kota
”Kami telah memberikan surat edaran yang di tunjukan kepada semua perusahaan bus agar mereka menyiapkan armada yang layak yang akan digunakan untuk angkutan Lebaran,” kata Kepala Terminal Sudirman Yuki Ramhat Yunus, A.Md. di ruang kerjanya, kemarin (22/6) .
Mengenai pengujian atau pemeriksaan kendaraan,dalam pelaksanaannya akan di lakukan secara bertahap dengan metoda uji petik sejak H-30 Idul Fitri. Nantinya para petugas pemeriksa mengecek semua komponen kendaraan yang mendukung kalayakan sebagai angkutan umum jarak jauh. Sampai akhir minggu ke-3 bulan Juni, para petugas pemeriksa telah memeriksa 75 persen dari kendaraan angkutan Lebaran.