bandungekspres.co.id, SOREANG – Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kabupaten Bandung menggelar orientasi program keluarga berencana dan pembangunan keluarga yang diikuti anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se Kabupaten Bandung.
”Kami menggelar acara ini sesuai dengan program yang diusung oleh BKBPP yakni terkait dengan program KB dan pembangunan keluarga. Untuk itu, kami menilai hal ini penting dilaksanakan untuk memberikan informasi sekaligus memberikan saran kepada pihak BPD sebagai mitranya kepala desa,” terang Kepala BKBPP Hendi Ariyadi kepada wartawan di Hotel Antik Soreang, kemarin (21/6).
Dia mengakui, Kabupaten Bandung merupakan daerah yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di Jabar dan bahkan Indonesia. BKBPP berkewajiban untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Selain itu pengendalikan itu juga dilakukan yang disesuaikan dengan pembangunan keluarga.
”Jadi sebagaimana kami lakukan bahwa kependudukan, keluaraga berencana dan pembangunan keluaraga (KKBPK) adalah yang utama dilakukan oelh BKBPP. Dengan begitu kami yakin program ini akan terus dilaksanakan meski keterbatasan anggarannya,” tuturnya.
Sebagaimana diungkap dalam undang-undang nomor 6 Tahun 2014 tentang pemerintahan desa dimana desa itu berkewajiban untuk menjalankan pemerintahan, pemberdayaan masyarakat dan pembangunan desa. Di mana salah satu aspek dari pembangunan itu adalah aspek perencanaan keluaraga yang sekarang diberi nama KKBPK.
Sehingga dalam hal ini badan pemerintahan desa sebagai mitra kepala desa, ikut bertanggung jawab dan wajib diberitahu oleh pihak BKBPP. Karena BPD adalah yang merencanakan anggaran yang mengajukan sekaligus yang mengawasi penggunaan anggaran di desa itu. (gun/fik)