Dia menambahkan, pembangunan lintasan Kereta Cepat di Kabupaten Bandung Barat akan membentang dari Desa Tenjolaut di Kecamatan Cikalongwetan sampai ke Desa Mekarsari di Kecamatan Ngamprah mengikuti jalur Tol Purbaleunyi. ’’Di jalur Kereta Cepat ini akan ada terowongan sepanjang 1,5 kilometer di Desa Bojongkoneng di Kecamatan Padalarang,” paparnya.
Seperti diketahui, kereta cepat Jakarta-Bandung dibangun dengan investasi sebesar 5,573 Miliar Dollar. Dana tersebut tidak menggunakan dana APBN dan tanpa jaminan pemerintah. Anggaran untuk Kereta Cepat ini dibiayai secara mandiri oleh konsorsium BUMN Indonesia dan konsorsium China Railways dengan skema business to business. Konsorsium BUMN tersebut antara lain PT Wijaya Karya (Persero), PT Jasa Marga (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII berkolaborasi dengan konsorsium China yag mendirikan perusahaan patungan dengan nama PT KCIC.
Pengoperasian kereta cepat ini membutuhkan pasokan listrik sekitar 75-100 megawatt. Untuk itu, rencananya KCIC bekerjasama dengan PT PLN (Persero) dan direncanakan dalam jangka panjang akan membangun power plant sendiri untuk memastikan tidak ada gangguan pasokan listrik saat kereta beroperasi. (drx/vil)