bandungekspres.co.id, MAJALENGKA – Pedagang buah di Majalengka dapat menjual ratusan butir timun suri dengan berbagai ukuran dan berat dalam sehari selama puasa. Dari hasil penjualan ini, pedagang bisa meraup omzet mencapai Rp 1 juta per harinya.
”Saya bisa menjual sampai 200 butir sehari,” ujar Nes, 40, pedagang timun suri yang ditemui di kawasan Cigasong, baru-baru ini.
Nes mengatakan, dia menjual buah tersebut mulai dari harga Rp 5.000 dengan ukuran paling kecil sampai Rp 15.000 untuk ukuran besar. Dari penjualannya dalam sehari, Nes mengaku dapat memperoleh omzet maksimal sekitar Rp 1 juta.
”Sehari-hari saya sebenarnya berjualan sayur. Namun sejak beberapa tahun lalu kalau bulan puasa selalu jualan timun suri,” tuturnya.
Sementara itu, Tala, 45,, pedagang buah yang ditemui di kawasan yang sama juga mengatakan hal senada. Demi menambah pemasukan di bulan puasa, Tala melengkapi dagangannya dengan timun suri. ”Bisa menambah pemasukan, ya sekitar ratusan ribu rupiah sehari,” ujar dia sembari menambahkan timun surinya berasal dari wilayah Desa Batujaya Kecamatan Cigasong.
Timun suri, memang dikenal sebagai buah khas selama Ramadan yang lazim disajikan sebagai penganan dan minuman berbuka puasa.
”Saya mulai menggarap lahan untuk ditanami timun sengaja 2 bulan sebelum puasa, dengan perkiraan awal puasa sudah panen. Timun ini dipanen setiap hari dengan jumlah yang cukup banyak diawal panen,” paparnya.
Masih dikatakannya, tepat awal Ramadan, dia bersiap memanen timun suri pertamanya dengan perolehan panen sebanyak 1 hingga 2 ton. Menurutnya, awal Ramadan menurutnya harga timun suri Rp 3.000 rupiah per kilogram. Namun hingga berita ini, kini harganya berangsur turun menjadi Rp 1.500 per kilogram.
Warga Desa Batujaya RT 07 R 02 blok Karyalaksana Kec. Cigasong ini menambahkan, dirinya selama ini melakukan sewa bengkok pada pemerintah Desa Batujaya untuk penanaman timun suri sejak 2010. Dia mengaku tetap konsen diusaha timun suri ini karena dia merasa bisa meraup keuntungan hingga Rp 15 juta tiap usai panen. (hsn/rie)