Agung Trisnawanto yang Sukses Ubah Wukirsari Jadi Sentra Penangkar Burung

Bupati Bantul yang baru, Suharsono, langsung memberikan lampu hijau. Dia memerintahkan untuk memproses perizinan ke pemerintah provinsi agar pembangunan taman itu bisa segera dimulai. ”Pak Bupati bilang, ‘Lha program bagus gini kok ditunda-tunda.’ Langsung disetujui,” ujarnya.

Taman Wisata Burung Wukirsari itu nanti didirikan di tanah kas desa seluas 1,8 hektare. Bukan hanya burung peliharaan, nanti burung-burung langka juga dikonservasi di situ atas kerja sama dengan balai konservasi sumber daya alam.

”Sudah ada dana CSR (corporate social responsibility, Red) dari sebuah bank. Malah sudah nagih-nagih. Kalau izinnya sudah selesai, minta segera dihubungi,” kata Agung.

Jika taman wisata burung itu jadi, Agung yakin akan semakin banyak lahan pekerjaan yang tercipta untuk warga Wukirsari. Mereka yang tidak menangkarkan burung bisa berjualan makanan dan minuman. Para istri juga bisa menjual kerajinan bambu yang selama ini sudah dikembangkan.

”Nantinya Pasar Wukirsari yang belum buka itu sebagian untuk pasar agen burung, sebagian untuk pasar sayur,” kata Agung, yang juga direktur BUMDes Wukirsari.

Agung juga sudah merekrut sedikitnya delapan preman kampung untuk dijadikan perangkat desa buat menjaga pasar tersebut. ”Ini semua cita-cita saya untuk mewujudkan kemandirian di desa saya,” katanya. (*/c11/ttg/rie)

Tinggalkan Balasan