”Ada tujuh RW yang terendam, ketinggian dari 50 sentimeter hingga 1,5 meter. Yang parah Aspol dan blok CC Dan blok DD di perumahan Bumi Harapan,” tuturnya.
Yunus mengungkapkan, dari 7 RW tersebut di antaranya RW 10 Aspol Polda Jabar, RW 08, 09, 10, 11, 13 serta RW 14. Menurutnya banjir ini merupakan yang terbesar setelah 10 tahun terakhir. Dulu, kata dia, banjir serupa juga terjadi dan mengakibatkan ratusan rumah terendam. ”Ini yang paling parah selama daerah ini dilanda banjir,” ungkapnya.
Sementara itu, Syawaluddin Lubis warga Blok CC Perumahan Bumi Harapan menegaskan, harusnya Pemkot Bandung maupun Pemkab Bandung segera melakukan revitalisasi sungai yang melintasi kedua komplek yang ada di dua wilayah tersebut.
Menurutnya, apabila permasalahan ini tidak segera ditangani, dipastikan akan terjadi kembali banjir bahkan yang lebih besar.
”Minimal sungai Cipariuk dilakukan pengerukan. Sebab, lokasi sungai itu sudah sangat dangkal dan terjadi penyempitan akibat tidak terurus,” tandasnya.
Dari pantauan Jabar Ekspres, saluran air di komplek ini menjadi penyebab air tidak mengalir. Selain dangkal, di hulu sungai lebar sungai mengecil hanya sekitar 1 meter.(yul/dn/edy/kos/rie)