Unpad Tunda Pemangkasan K3L

bandungekspres.co.id, JATINANGOR – Terkait adanya aksi mogok kerja yang dilakukan oleh ratusan petugas Kebersihan, Keindahan dan Kenyamanan Lingkungan (K3L), pihak Universitas Padjajaran (Unpad) Jatinangor angkat bicara. Mereka berjanji, bakal menunda Surat Keputusan (SK) mengenai pengurangan jumlah tenaga kerja K3L tersebut.

Kepala UPT Pengelolaan Lingkungan Kampus Teguh Husodo mengatakan, pihak Unpad tengah melakukan evaluasi terhadap jumlah tenaga kerja K3L. ”Belum tentu 200, bisa jadi 300 orang. Kalau enggak dipangkas, kami bertugas memverifikasi itu semuanya dan belum bisa dipastikan berapa lama. Sebab, ada tahap-tahapannya yang bisa sampai tingkat desa,” katanya.

Dia mengatakan, verifikasi validitas data dilakukan untuk mencari para pekerja yang memenuhi kriteria. Dan akan langsung dilakukan dengan operator K3L dan akan disupport oleh koordinator lapangannya. ”Hingga verifikasi berlangsung, para pekerja K3L akan tetap bekerja sesuai aturan hingga akhir Juni 2016,” ucapnya.

Menurut Teguh, setelah melakukan verifikasi data pekerja valid, Unpad selanjutnya akan masuk ke dalam tahapan penyempurnaan mekanisme perekrutan pekerja K3L. Termasuk mekanisme keuangannya.

”Jadi aturan utuk mempekerjakan masyarakat menjadi pekerja K3L itu tidak 100 persen mengikuti aturan-aturan yang ada di ketenagakerjaan,” tuturnya.

Dia mengatakan, mengenai upah yang diterima, memang ada perbedaan dengan pegawai Unpad yang status kepegawainya direkrut secara pemerintahan. Mekanismenya pun berbeda.

”Para pekerja K3L dipekerjakan oleh Unpad dikarenakan mayoritas pekerjanya adalah warga Jatinangor, yang berjasa dan membantu Unpad,” ucapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, ada kesalahan untuk SK yang ditempelkan di papan pengumuman tentang pengurangan pekerja. Padahal, setelah dikonfirmasi, SK tersebut belum resmi dan final.

”Setelah ada surat edaran yang ditempel selama satu hari, ternyata ada yang membaca dan akhirnya pekerja gelisah,” ujarnya. (oha/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan