Pemkab Bakal Gelar Operasi Pasar Murah

bandungekspres.co.id, SOREANG – Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Ir H.Sofian Nataprawira MP menyatakan, kebutuhan bahan pokok pangan di Kabupaten Bandung aman. Berbagai upaya untuk mengantisipasi kenaikan harga dalam memenuhi kebutuhan masyarakat pun sudah dilakukan.

Alhamdulillah di Kabupaten Bandung ketersediaan beras, daging, komoditi sayuran dan pasokan gas cukup aman,” ucap Sofian usai memimpin Rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bandung Tahun 2016  di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung di Soreang kemarin (7/6).

Rapat TPID melibatkan unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di antaranya Bappeda, Bagian Perekonomian, Diskoperindag, Badan Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Perhubungan, beserta Hiswana Migas, Pertamina, Bulog dan Polres Bandung.

Dalam rapat tersebut, terungkap bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung telah mengambil langkah-langkah dalam menjaga ketersediaan pasokan dan mempercepat distribusi barang.

Di antaranya adalah melakukan pemantauan harga, perbaikan infrastruktur jalur distribusi, prioritas moda transportasi kepokmas (kebutuhan pokok masyarakat), menjamin keamanan penyaluran kepokmas, pengendalian dan pengawasan penggunaan BBM dan akan menggelar operasi pasar dan pasar murah.

Menurut Sofian, kondisi menjelang hari raya, kebutuhan akan meningkat. Jika tidak diimbangi dengan kelancaran distribusi akan mengakibatkan tidak terpenuhinya kebutuhan masyarakat.

”Supaya tidak terjadi kelangkaan dan harga-harga meningkat tidak terkendali sehingga bisa menyebabkan inflasi tidak terkendali, maka Saya minta dukungan dan kerjasama semua pihak untuk menjamin ketersediaan  bahan pokok agar stabilitas harga terjaga,” kata Sofian.

Sementara itu, Kepala Diskoperindag Kabupaten Bandung, Dra Hj. Popi Hopipah MSi menjelaskan, untuk menyetabilkan harga pihaknya siap menggelar operasi pasar dan pasar murah. ”Operasi pasar ini dimaksudkan untuk membantu meringankan warga agar bisa membeli kebutuhan sehari-harinya dengan harga murah,” ucap Popi Hopipah.

Operasi pasar dan pasar murah ini, lanjut Popi akan digelar di Kecamatan Majalaya dan Rancaekek. ”Pemilihan lokasi ini, dengan pertimbangan kedua wilayah tersebut kerap mendapatkan bencana banjir. Kita berharap operasi pasar ini dapat sedikit meringankan warga setempat,” tambahnya pula.

Sementara itu, Probo Prasiddhahayu dari Pertamina mengatakan pihaknya pada 8 Juni akan menambah pasokan gas 3 kg sebanyak 50 persen dari biasanya, sehingga pasokan gas kebutuhan masyarakat akan tetap terpenuhi dan terkendali.

Tinggalkan Balasan