bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Sebanyak tiga perusahaan mengklaim siap membangun Pasar Panorama Lembang. Tiga perusahaan kini sudah masuk dalam penawaran tahap 2 untuk melakukan investasi dalam mengerjakan proyek tersebut.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Bandung Barat Weti Lembanawati mengatakan, tawar-menawar tahap 2 antar tiga perusahaan dan pemerintah bakal rampung akhir puasa ini.
’’Ini sedang proses karena tahapan investasi itu memakan waktu 5 bulan. Memang sebelumnya ada sekitar delapan perusahaan yang mengikuti tender, hingga saat ini mengerucut menjadi tiga,” kata Weti, di Ngamprah, kemarin.
Dia mengatakan, tiga perusahaan yang berniat melakukan pengerjaan proyek sedang menyiapkan sketsa gambar, yang nantinya akan dipresentasikan ke Pemkab Bandung Barat. ’’Harus diingat ini investasi murni dari perusahaan ke Pemda. Setelah itu lalu akan ada perjanjian kerjasama bersama pemenang tender, dan nanti pemenang tender tersbut harus ada dipersetujuan dari Dewan,” ujarnya.
Weti menuturkan, agar proses pembangunan berjalan mulus, memerlukan tahapan dan ketentuan yang jelas. Sehingga pihaknya tak ingin terkesan asal-asalan dalam mengerjakan pembangunan pasar yang diperkirakan membutuhkan dana cukup besar hingga Rp 100 miliar.
Masih berlanjutnya proses lelang investasi ini, dirinya mengharapkan para pedagang bersabar dalam mensikapi kelanjutan pembangunan pasar tersebut. ’’Kita juga ingin pembangunan ini secepatnya rampung. Tapi kita juga harus melalui tahapan-tahapan yang jelas. Jika misalnya tidak menerapkan tahapan yang dilalui siapa nanti yang kena pedagang atau Pemda. Pemerintah juga tidak diam secara proses untuk menuju pembangunan ini. Jadi saya harapkan masyarakat dan pedagang bersabar,” serunya.
Pasar Panorama Lembang terbakar 14 Mei 2015. Kebakaran terburuk sepanjang tahun 2015 di Kabupaten Bandung Barat itu menghanguskan 820 kios, 670 los, dan 325 lapak PKL dengan total pedagang yang terdampak mencapai 1.815 orang. ’’Kita inginkan investor yang terpilih nanti selain memenuhi persyaratan yang sudah diterapkan, pihak investor juga harus bisa mengelola para pedagang di dalamnya. Makanya, kita butuhkan yang berpengalaman,” pungkasnya. (drx/vil)