bandungekspres.co.id, BOJONGLOA KIDUL – Sistem kemasyarakatan bisa dibangun dengan kokoh. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa Kampung KB dicanangkan di kewilayahan, khususnya di Kelurahan Situsaeur, Kecamatan Bojongloa. ”Saya berharap ini jadi miniatur, jadi role model. Kalau berhasil, Pak Lurah, tolong ditularkan,” ucap Wakil Wali Kota Bandung Oded Muhammad Danial kemarin.
Dia menambahkan, padatnya penduduk Kelurahan Situsaeur menjadi salah satu perkembangan mengapa Kampung KB dicanangkan di tempat ini. Ke depannya, sahut Oded, pihaknya menargetkan untuk mencanangkan Kampung KB di wilayah padat penduduk lainnya.
Hal tersebut sejalan dengan target Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Menurut Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Pusat, Wendi Hartanto, pihaknya memang menyasar perumahan padat penduduk dalam melaksanakan program Kampung KB tersebut.
Dengan demikian dampak dari program BKKBN ini akan jauh lebih masif, efektif dan efisien. Pada hakikatnya, jelas Wendi, program ini bertujuan untuk membangun keluarga yang berencana. Pada akhirnya, melalui koordinasi dengan berbagai pihak, program ini akan menghasilkan keluarga yang berkualitas sehingga menciptakan situasi masyarakat yang kondusif dilihat dari berbagai dimensi.
Dalam ungkapannya, Wendi mengutip salah satu perkataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mencanangkan Kampung KB pertama di Cirebon. ”Kata Pak Jokowi, Kampung KB harus dimulai dari situasi sederhana. Lalu dibangun secara sinergi antar dinas secara bersama,” tutur Wendi.
Pencanangan Kampung KB ini berada di bawah koordinasi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kota Bandung. Kepala BPPKB Kota Bandung Entin Kartini menyatakan, Kampung KB mencoba memadukan konsep pembangunan terpadu bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.
”Ini adalah salah satu upaya untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan total program KB,” kata Entin. (edy/fik)