bandungekspres.co.id, SUMUR BANDUNG – Dalam rangka selesaikan kisruh antara sopir angkutan kota dengan bus sekolah gratis, Pemerintah Kota Bandung akan menyiapkan regulasi baru terkait transportasi umum di wilayah ini.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya bakal segera merealisasikan rencana tersebut dengan melakukan pertemuan bersama para pengusaha angkot, Jumat (3/6) malam. ’’Jadi regulasinya nanti, angkot akan dibeli Pemkot Bandung dengan mengkonversi tiga angkot menjadi satu bus,’’ ujar Emil–sapaan akrabnya, kemarin.
Emil mengklaim, konversi angkot menjadi transportasi massal tidak otomatis membuat para pengusaha kehilangan pemasukan. Pasalnya, para pengusaha diperbolehkan untuk mengelola angkutan tersebut. Hanya saja, para pengusaha tidak lagi bisa mengatasnamakan perorangan. Para pengusaha harus berkumpul dengan membentuk badan usaha atau koperasi.
’’Sesuai dengan perundang-undangan dimana transportasi umum tidak lagi dimiliki oleh perorangan. Karena di masa depan, peraturannya akan mensyaratkan seperti itu. Nah itu yang akan kita komunikasikan nanti,’’ ucapnya.
Dirinya tak menyangkal, jika konversi tiga angkot menjadi satu bus diperkirakan baru bisa terealisasi di tahun 2017. Sehingga tahun ini akan dimanfaatkan untuk mensosialisasikannya kepada para pengusaha angkot.
Dia menilai, bus sekolah bukanlah musuh terbesar angkot di Kota Bandung. Akan tetapi, kendaraan roda dua yang selama ini tidak puas terhadap pelayanan angkutan umum tersebut.
’’Musuh angkot hari ini adalah pengguna sepeda motor. Semua yang punya motor itu pengguna angkot yang tidak puas. Jadi bukan soal bus sekolah,” sahutnya. (edy/vil)
